Kamis, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Oktober 2015 06:01 wib
17.456 views
Inilah Lima Langkah Pro Syariat Wali Kota Bima Arya
BOGOR (voa-islam.com)—Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dikenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan ulama. Berbagai kebijakan dan langkah yang dilakukan Bima pun tidak bisa lepas dari saran dan masukan para ulama.
Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al-Khaththath menilai kedekatan Bima Arya dengan para ulama menjadi pertanda bahwa Wali Kota kelahiran Bogor, 17 Desember 1972 ini berpotensi menjadi seorang umara (pemimpin) yang akan membawa masyarakatnya menjadi pribadi bertakwa.
Selama memimpin Bogor, tercatat beberapa kali tindak tanduk Bima Arya pro terhadap dakwah dan kepentingan umat Islam. Apa saja? Berikut rangkuman voa-islam:
- Canangkan Kota Halal
Meski Wali Kota Bogor sebelumnya sudah mencanangkan Kota Bogor sebagai Kota Halal, tetapi semangat ini tetap dilanjutkan Bima Arya. Pada masa kepemimpinan Bima Arya telah terselenggara berbagai program seperti Bogor Halal Food Festival.
Selain itu, Wali Kota Bima Arya melakukan bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadikan Global Halal Centre sebagai tujuan atau destinasi wisata baru di kota Bogor selain Kebun Raya dan Istana Presiden.
“Di Global Halal Center inilah masyarakat dapat mengetahui informasi terkait produk halal, bukan hanya makanan, tapi juga obat-obatan dan kosmetika. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan kajian-kajian yang sifatnya edukasi dan ilmiah,” ungkap Bima Arya dalam satu kesempatan.
Kedepan, Wali Kota Bima Arya berencana mendirikan Food Halal Centre di daerah Sempur Bogor. Rencana ini disampaikan Bima pada saat silaturrahim tokoh-tokoh Islam Bogor di Global Halal Centre, Juli 2015 silam.
- Ajak Ulama Perangi Maksiat
Wali Kota Bima Arya pada acara tarawih keliling Ramadhan 2015 di Bogor mengajak segenap alim ulama untuk bersama-sama Pemerintah Kota memerangi maksiat yang sering menimbulkan persoalan di masyarakat. “Pemerintah Kota Bogor terus berjuang dan bergerak untuk melawan kemaksiatan dan kebatilan. Di sini peran alim ulama dan umaroh untuk bergerak bersama-sama. Kita harus kompak dan solid untuk bersama-sama memeranginya," kata Bima seperti dikutip Antara, 7 Juli 2015.
Bima Arya melanjutkan, "Kita harus bertindak, jika ini didiamkan. Kemaksiatan akan terus terjadi di Kota Bogor.”
- Mengajak Masyarakat Shalat Istisqa
Wali Kota Bima Arya sempat merasa resah dengan kekeringan yang melanda di beberapa titik di Kota Bogor. Kekeringan ini dikarenakan kemarau yang panjang.
Setelah mendapat saran dari para ulama, untuk mengatasi masalah ini Wali Kota Bima Arya menyelenggarakan shalat Istisqa pada Jum’at, 24 Juli 2015 di Lapangan Sempur Bogor. Selang sehari dilaksanakan shalat Istisqa, pada Sabtu, 25 Juli 2015 hujan deras mengguyur di sebagian besar wilayah Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, hujan kembali turun tak lain tak bukan karena doa-doa yang telah dipanjatkan saat mendirikan salat istisqa. "Allah Maha Besar, the power of doa," kata Bima Arya.
- Melarang Kegiatan Syiah
Baru-baru ini, Wali Kota Bima Arya mengeluarkan surat edaran tentang pelarangan kegiatan perayaan Assyura oleh kelompok Syiah. Surat edaran bernomor 300/1321- Kesbangpol itu dibuat pada Kamis (22/10/2015) dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kota Bogor.
“Menurut pantauan kami, acara itu berpotensi membawa bahaya dan memperkeruh situasi keamanan di Bogor. Karenanya tidak kami izinkan,” kata Bima.
Surat edaran ini dikeluarkan berdasarkan masukan dan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor dan seluruh ormas Islam Bogor yang menolak segala kegiatan Syiah, serta adanya keputusan rapat musyawarah dari pimpinan daerah (Muspida) Kota Bogor.
- Menutup Diskotik
Beberapa hari setelah mengeluarkan surat edaran pelarangan kegiatan Syiah, Wali Kota Bima Arya kembali membuat gebrakan. Bima Arya berencana menutup tempat-tampat maksiat dan membuat perda anti minuman keras (miras). Hal itu ia ungkapkan Bima kepada wartawan di Balaikota Bogor, Senin (26/10/2015).
"Saya minta supportnya, minta doanya untuk melakukan pembenahan dengan memerangi kemaksiatan di Kota Bogor. Saya akan tutup diskotik-diskotik yang ada di Kota Bogor, tempat-tempat hiburan malam yang lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya," ujar Bima kepada wartawan.
Selain itu, Wali Kota Bogor juga akan mengeluarkan peraturan daerah yang melarang peredaran miras. "Sudah saya sampaikan ke teman-teman dewan juga ke bagian hukum untuk segera membuat draft perda miras," ungkap Bima.
Menurut Bima, kebijakan yang diambil adalah bagian perjuangan di jalan Allah. "Inikan Jihad fi Sabilillah, tetapi bagaimanapun akan kita lakukan secermat mungkin dengan tetap menjaga kondusifitas, bagaimana kita membangun Bogor dengan suasana sejuk," tandas Bima. *[Syaf/dbs/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!