Selasa, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 17 November 2015 21:53 wib
4.297 views
Dinilai Tidak Pro Rakyat, DPR Dipersilahkan Berhentikan Presiden
JAKARTA (voa-islam.com)- Massa aksi di depan gedung DPR/MPR RI meminta untuk melakukan Sidang Istimewa (SI). Massa menuntut kepada anggota dewan mengambil langkah tersebut karena mereka menilai bahwa pemerintahan Jokowi-JK sudah tidak layak lagi memimpin bangsa dan negara.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Tarik Mandat (ATM) pun mengatakan bahwa rezim saat ini seperti rezim hipokrit, dan juga boneka dari para pemilik modal. "Rezim di bawah kepemimpinan Jokowi juga layaknya rezim hipokrit, boneka neo-kolonialis," demikian rilis yang didapat voa-islam.com, kemarin (16/11/2015).
ATM mengatakan demikian karena melihat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak terlihat untuk memperjuangkan rakyat. Justru menilai, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah lebih dominan berpihak kepada Asing.
"Dibuktikan dengan kebijakan pemerintahan saat ini, yang tidak pro rakyat, malah memberikan jalan tol bagi para neoi-kolonialis untuk menjarah kekayaan alam bangsa."
Selain itu, Indonesia yang dipimpin oleh Joko Widodo tidak lagi menjadi UUD 45 sebagai landasan. Pancasila pun dinilai oleh ATM tidak lagi menjadi penyemangat.
Slogan berupa Trisakti dan Nawacita juga dianggap oleh massa retorika dan dukacita. "Dan kedaulatan semakin jauh dari kenyataan. Kebijakan di bawah pemerintahan Jokowi malah semakin liberal."
Untuk itu, ATM mengajak masyarakat bersatu di dalam melihat kondisi seperti ini. Rakyat Indonesia juga diminta oleh ATM agar jeli melihat, dan melawan neo-kolonialisme serta neo-imprealisme demi satu tujuan, yakni menuju bangsa merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!