Selasa, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 24 November 2015 16:33 wib
6.645 views
Soal Freeport, Indonesia Sudah Diboikot dan Diisolasi oleh Kekuatan Amerika
JAKARTA (voa-islam.com)- Pemerhati hubungan internasional Sarman Sah mengatakan bahwa permainan Freeport ini sudah berlangsung sejak era kepemimpinan Soeharto. Melalui potokol Kyoto, Emil Salim menandatangani perjanjian yang telah dibuat bersama.
“Permainan Freeport ini sudah dimainkan pada zaman Soeharto. Di mana Emil Salim tandatangani protokol Kyoto,” ucapnya di Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Ia yang hadir bersama Ichsanuddin Noorsy ini juga menyatakan bahwa persoalan Freeport itu telah memasuki tahap komprehensif. Indonesia diisolasi dan diboikot oleh kekuatan Amerika sebagai pemilik asal PT Freeport.
“Masalah Freeport ini masalahnya sudah konprehensif. Indonesia sudah diisolasi dan diboikot. Kekuatan amerika, misalnya di dalam buku yang pernah say abaca, yakni: ‘Amerika Hidupnya dari Freeport’,” bebernya.
Selain itu, dari histori Indonesia sulit dilepaskan karena pada saat itu Amerika membantu Indonesia dalam merebut Irian Barat dari tangan Portugis. Sehingga muncullah deal-deal, atau jaminan, sekalipun seiring perjalanannya Freeport melanggar lingkungan atas produksinya.
Di lain sisi, Indonesia hanya mendapatkan royalti dari keuntungan melimpah Freeport, persis seperti saat Indonesia dijajah oleh Belanda.
“Frreeport ada jaminan di dalam membantu ambil Irian Barat. Dan ini adalah permainan yang menyibukkan. Emil Salim juga dulu santer bawa isu lingkungan kepada Freeport, namun tetap saja dimenangi oleh Freeport,” tukasnya.
Untuk itu, selain pemerintah, ia menyebut seharusnya DPR RI juga mengambil peran dalam meninjau dan memperhatikan Freeport ini. Sehingga di kemudian harinya bangsa Indonesia mampu seperti negara lain, yakni Cili dan Peru yang dapat memegang kuat Freeport untuk kepentingan negara dan masyarakatnya sepenuhnya.
“Seharusnya DPR yang memegang kendali atas persoalan ini. Beda denagn Peru dan Cili, gunung-gunung mereka hasilnya untuk negara dan masyarakat sepenuhnya,” tutupnya tegas. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!