Senin, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 30 November 2015 23:15 wib
22.859 views
Pemerintahan Jokowi-JK Munafik, Neolib, dan Penuh Hutang?
JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik Prof. Tjipta Lesmana mempertanyakan kepada Jokowi-JK di mana letak substansi Trisakti dan Nawacita yang sering digaungkan oleh pemerintah. “Dalam satu tahun ini, saya mempertanyakan di mana letak Trisaktinya?” tanyanya, saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (29/11/2015).
Dalam satu tahun kepemimpinan Jokowi, justru ia melihat hutang semakin membludak. Dan baginya ini pergerakan hutang yang luar biasa jika dibanding dengan pemerintahan sebelumnya.
“Senin lalu, bahkan saya melihat hutang kita telah merangkak naik menjadi 4000 triliun. Ini luar biasa. Dan juga lebih cepat pemerintahan ini memiliki hutang,” ucapnya.
Ia menyebutkan, misalnya saja pada masa SBY, tahun 2006 pernah berkata bahwa pemerintah tidak akan membuka pintu kapitalis. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Dan di era Jokowi ini, justru pintu kapitalis semakin terbuka lebar.
Prof. Tjipta melihat, apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan mencirikan sifat munafik. “Masa SBY pernah berkata tidak akan buka pintu kapitalis, dan itu ia sebutkan pada tahun 2006. Tetapi ke depan (era Jokowi) justru munafik, kita terlihat neolib,” ucap pemilih Jokowi di masa Pilpres lalu ini.
Tidak hanya itu, ia mengatakan ketergantungan Indonesia dengan Asing pun semakin tinggi. Melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Mariani Soemarno hutang dengan negara Cina yang dilakukan oleh para pembantu Jokowi adalah sebagai buktinya.
“Ketergantungan kita semakin tinggi kepada Asing. Terlihat Menteri Rini ‘gemar’ berhutang. Denga negara Cina lagi! Terus Rini ini mondar-mandir teken hutang, dan dengan Cina kembali. Lantas, di mana mandiri ekonominya? Jutru saya lihat kita ini semakin tergantung. Saya kecewa,” ungkapnya menyesal. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!