Hindari Pecah Suara Umat Islam, GMJ Membuka Diri Balon Gubernur Jakarta

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu Bakal Calon Gubernur dari Gerakan Muslim Jakarta (GMJ), Mohamad Sanusi menyatakan bahwa dirinya menyerahkan segala sesuatu kepada ulama, termasuk perihal bila dirinya, atau ada Bakal Calon lain yang akan merapat dan mengajak bersatu.

Selain itu, politisi Gerindra ini juga mengatakan bahwa hal demikian (baca: duet) tidak menutup kemungkinan bila di kemudian hari ada calon lain yang justru terpilih di GMJ. "Bagi saya hal itu tidak ada persoalan. Ini juga saya serahkan juga kepada para ulama dari GMJ," jawabnya di hadapan awak media, Jum'at (11/03/2016), di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat.

Apabila calon lain yang memang lebih pantas dari dirinya pun, ia akan siap tidak terpilih dan juga akan mendukung yang terpilih. "Bila memang ada yang lain dari saya, dan memiliki integritas yang baik, maka saya serahkan hal itu kepada para ulama. Ulama tahu mana yang pantas dan mana yang tidak," katanya.

Apa yang telah diikrarkan tadi, dan diikuti oleh beberapa para Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta yang ada, Sanusi menjelaskan bahwa hal tersebut pun merupakan bagian dari momen perjuangan apa yang diniatkan. "Tadi kita itu ikrar, ya karena itu adalah bagian dari perjuangan kita untuk DKI Jakarta yang beradab. Sehingga kami saling dukung," tutupnya.

Sebelumnya, GMJ melakukan penyaringan untuk Cagub pengganti Basuki Tjahja Purnama atau Ahok tahun 2017. Para-para Bakal Calon yang ada, kurang lebih ada belasan yang hadir juga telah mengucapkan ikrar. Misal salah satunya yang voa-islam.com sorot yaitu mereka, para Bakal Calon itu siap diberhentikan bila dinyatakan terbukti melakukan korupsi. (Robi/voa-islam.com)  

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Waspadai Kelompok yang Menilai Gerakan Islam Itu Sempit
• DPRD Kota Bekasi Bentuk Pansus Santa Clara
• Ahok Ngebet Dipinang PDIP karena Hindari Dijadikan Tersangka oleh KPK?
• Jalur Perseorangan Cagub Diperbolehkan, Yusril: Bisa, Tanpa Mendiskreditkan Partai
• Sudah Ada Bukti dan Saksi: Deponering Melanggar Hukum
• Deponering Membuat Antar Lembaga Penegak Hukum Tidak Bersinergi
• Inilah Kenapa Warga Jakarta Tidak Layak Memilih Ahok Menurut NSEAS
• Wakil Ketua DPR RI Desak KPK Tindaklanjuti Kasus Korupsi Ahok