Senin, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 18 April 2016 07:12 wib
7.143 views
Tabligh Akbar Dilempar Bom Molotov, Djan Faridz Minta Polisi untuk Mengusutnya
YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Kegiatan tabligh akbar bertajuk Jogja Kita Melawan yang diselenggarakan oleh presidium Forum Komunikasi Lasykar Partai Persatuan Pembangunan Yogjakarta berujung tragis.
Acara yang dihadiri Ketua Umum PPP H. Djan Faridz dan Ketua DPW PPP Yogyakarta H. Syukri Fadholi serta puluhan ribu massa di lapangan Dengung Sleman, Minggu (17/04/2016) sempat berlangsung gegap gempita.
Namun di akhir acara acara, seorang yang belum diketahui identitasnya melemparkan bom molotov ke arah iring-iringan jamaah yang hendak pulang. Satu orang tewas dan beberapa diantaranya luka-luka akibat kejadian itu. Korban luka dibawa ke RSUD Sardjito Yogyakarta untuk mendapat perawatan intensif.
Mendengar berita ini, Ketua Umum PPP Djan Faridz menyatakan kegeramanannya atas ulah oknum tidak bertanggung jawab itu.
"Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai yang telah melakukan aksi damai melawan kedzaliman di Lapangan Dengung Sleman yang menyebabkan korban meninggal dan luka barat," ungkap Djan Faridz seperti dikutip dari okezone.
Djan Faridz meminta pihak kepolisian agar mengusut kasus tersebut dan menghukum pelaku sesuai hukum yang berlaku.
"Kami minta agar Polisi mengusut pelaku teroris tersebut," pungkas Djan. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- Komunis di Indonesia Hanya Akan (kembali) Membuat Perpecahan Bangsa dan Negara
- Berbau Komunis, Front Pancasila Tolak Simposium di Jakarta
- Selain Nyaris Tanpa Prestasi, Nama DKI pun Buruk Selama Dipimpin Ahok
- Kota Bekasi Disebut Kota Intoleran, Ini Tanggapan Wali Kota
- Yusril: Perda Itu Harus Manusiawi, Bermanfaat, dan Mendidik Masyarakat
- Bukan Milik Pemprov, DPRD, atau Bos Properti, DPD: Warga Harus Bersatu Tolak Reklamasi
- Gusur Rakyat Miskin, Sri Bintang Pamungkas: Ahok Tidak Beradab Seperti Penjajah Fasis
- Soal Reklamasi: Ruang DPRD Digeledah, tapi Mengapa Ruang Ahok dan Aguan Tidak Digeledah KPK?!