Sabtu, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 23 April 2016 09:11 wib
10.936 views
Problematika Utama Sejak Ahok jadi Gubernur: Sering Salahkan Pihak Lain Soal Buruknya Jakarta
JAKARTA (voa-islam.com)- Andi Nurpati, salah satu mantan Anggota KPU menyayangkan sikap dan perilaku Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta dalam memimpin para warganya. Dan gaya Ahok ini menurutnya jauh sekali dengan Joko Widodo pernah menjabat walau tidak selesai.
Ini merupakan problematika utama kita ketika Ahok menggunakan gaya kepemimpinan yang jauh dari Jokowi. Ini seharusnya menjadi perhatian kita. Apalagi di dalam menghadapi kasus yang tidak pernah hilang dari Jakarta, yakni macet dan banjir. Pun hingga saat ini banjir dan macet tetap saja terjadi,” sampainya, Kamis (21/04/2016), di Matraman, Jakarta.
Mantan pengurus partai Demokrat ini bahkan pesimis melihat kepemimpinan Ahok. Misalnya saja dalam mengurus persoalan Jakarta yang minim sekali melibatkan atau kerjasama dengan pemerintah daerah lainnya.
“Sepenjang Gubernur (ini) terpilih, saya yakin tidak akan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada, apalagi dengan konsep masing-masing. Dan gagasan saya salah satunya untuk soal di DKI yaitu salah satunya mampu bekerjasama dengan Pemprov tetangga,” usulnya.
Sebagai Gubernur, Nurpati juga mengingatkan agar tidak selalu menyalah-nyalahkan orang lain dalam menyelesaikan masalah. “Harusnya jangan salah-salahkan pihak lain. Seperti hari ini saya simak bahwa Ahok menyalahkan air laut di saat Jakarta banjir karena turunnya hujan kemarin malam. Kalau bukan laut, Ahok salahkan Bogor. Pun pernah ia menyalahkan soal sampah kepada pihak lain,” ungkapnya jelas.
Karena itu, Ahok sebagai Gubernur seharusnya mampu mengevaluasi diri di saat melihat persoalan yang ada di Jakarta. Selain itu Ahok pun harus berani tegakkan keadilan, khususnya untuk warga kelas bawah. “Agar seimbang, ya, jangan hanya orang-orang kaya saja yang Ahok tolong dengan mega proyeknya,” katanya lagi. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
