Senin, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Juni 2016 16:59 wib
7.721 views
Pendukung Ahok Buta: Kemiskinan di DKI Meningkat
JAkARTA (voa-islam.com)- Data-data bahwa bobroknya DKI Jakarta yang dipimpin Basuki Tjahaja Punrnama atau Ahok dapat dikatakan mempunyai banyak bukti. Salah satunya yang dikeluarkan oleh DPRD DKI Jakarta.
"DPRD DKI Jakarta memberikan raport merah kepada Pemerintahan Ahok. Salah satunya, kenaikan angka kemiskinan dari 371 ribu pada tahun 2013 meningkat menjadi 412 ribu pada tahun 2014.
Satu sumber resmi lain tunjukkan, jika jumlah rakyat miskin DKI tahun 2012 sebanyak 363.200 orang, tahun 2015 menjadi 398,920 orang atau meningkat 9,83 persen.
Sementara Indeks Kedalaman Kemiskinan meningkat tajam antara tahun 2014 ke tahun 2015 dari 0,39 ke 0,52. Data resmi lain juga menegaskan, rakyat miskin DKI kian meningkat. Jumlah rakyat miskin Maret 2014 sebesar 393,98 ribu orang, dibanding Maret 2015(398,92 ribu orang), meningkat 4,94 ribu. Garis kemiskinan (GK) Maret 2015 sebesar Rp. 487.388 per kapita, lebih tinggi dari garis Kemiskinan September 2014 sebesar Rp. 459,560 per kapita per bulan," demikian data berupa siaran pers yang ditulis oleh Ketua Network for South East Asian Studies/NSEAS, Muchtar Effendi Harahap.
Menurut Effendi, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar jumlah dan persentase rakyat miskin, dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. "Selain harus mampu memperkecil jumlah rakyat miskin, kebijakan penanggulangan kemiskinan juga sekaligus dapat mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan."
Yang paling parah menurutnya lagi adalah Indeks Keparahan Kemiskinan DKI meningkat dari 0,7 pada tahun 2014 menjadi 0,10 pada 2015. "Jika dibandingkan dengan Maret 2014 Indeks Kedalaman Kemiskinan maupun Indeks Keparahan kemiskinan DKI mengalami peningkatan. Indeks Kedalaman Kemiskinan naik sebesar 0,130 pin dari 0,387 pada Maret 2014 menjadi 0,517 pada Maret 2015."
Begitu juga dengan Indeks Keparahan kemiskinan naik sebesar 0,035 poin, yaitu dari 0,069 pada Maret 2014 menjadi 0,104 pada September 2015.
Dari data-data di atas, ia menghimbau kepada warga, khususnya para pendukung Ahok agar mampu berpikir jernih bahwa mantan Bupati Bangka Belitung itutelah gagal total memimpin DKI. "Para pendukung 'buta' Ahok perlu memahami dgn jernih hati dan pikiran tentang 'realitas obyektif' Ahok gagal atau tak mampu mengurangi rakyat miskin DKI ini." (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!