Mantan Panglima TNI Apresiasi Rumah Amanah Rakyat

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Panglima TNI (Purn) Djoko Santos mengapresiasi Rumah Amanah Rakyat yang baru saja dideklarasikan. Menurut Djoko, rumah yang berada di jalan Cut Nyak Dien tersebut mampu menjaring semua kalangan masyarakat di Jakarta, khususnya di setiap RT/RW-nya.

Adapun  tujuan dari dibentuknya Rumah tersebut, Djoko setuju bila nantinya akan memunculkan calon-calon pemimpin di Jakarta maupun Indonesia pada umumnya. Dengan catatan ia menyarankan agar calon yang nanti maju harus memiliki pemahaman Pancasila.

“Saya sangat setuju dengan masalah kepemimpinan saat ini. Dan bila kriteria ada, maka saya yakin Allah SWT akan membimbing kita. Kita pun akan dibimbing semangat Pancasila. Sehingga yang memimpin kita masing-masing memiliki cita-cita itu,” sampainya, Rabu (24/08/2016), di Jakarta.

Soal pemimpin, ia tidak membantah bahwa saat ini kemungkinan telah ada calonnya. Hanya saja calon itu harus mampu membantu menyadarkan persatuan dan perjuangan di dalam kebersamaan.

“Insya Allah pemimpin itu ada. Dia dapat memberikan kesadaran kepada kita semua untuk membangkitkan dan bersatu, serta berjuang bersama,” tambahnya.

Jika hal tersebut telah berjalan, maka ia mengatakan utang sejarah yang selama ini belum mampu dibayar akan segera lunas. Dan ia yakin hal itu dapat terealisasi jika kebenaran tetap dilakukan secara bersama-sama.

“Sejarah ini akan membuktikan. Mampukah kita? Saya harap kepada teman-teman sekalian agar apa yang kita lakukan ini adalah untuk kebenaran,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Rumah Amanah Rakyat Diharapkan Mampu Menyebar ke Setiap RT/RW di Jakarta
• Jika Terpaksa Pilih Ahok karena Uang, Aktivis: Pikirkan Masa Depan DKI Mendatang
• Soal UU Pilkada yang Digugat ke MK, Aktivis: Sudahlah Zholim, Ahok juga Inkonsisten
• AMJU Ajak Masyarakat DKI Berpikir: Layakkah Ahok yang Tanpa Prestasi & Minim Etika menjadi Gubernur
• Bila Defisit Negara Sentuh 500 T, Pengamat: DPR Boleh Gulingkan Jokowi
• Ucapan Sri Mulyani Tidak Didengar Presiden? Untuk Apa Dijadikan Menteri?
• Makin Hari Ahok Makin Arogan dan Zalim, Forum Kemitraan RT-RW: Kami Terus Menerus Dizalimi
• WN Iran Berpaham Syiah Miliki KTP Pekanbaru, Kok Bisa?