Christ Wamea: Radikalisme Dianggap Momok, Padahal Kehancuran Ekonomi yang Jadi Momok

JAKARTA (voa-islam.com)—Radikalisme tampaknya masih menjadi isu seksi yang akan terus dihembuskan pada periode kedua Presiden Jokowi berkuasa. Bahkan ramai di media massa, Menag Fachrul Razi dan Menko Polhukam Mafhud MD dengan tegas menyuarakan pemberantasan radikalisme.

Isu radikalisme yang semakin kencang digaungkan oleh para menteri Kabinet Indonesia Maju ini menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya dari tokoh Papua Christ Wamea.

Christ dalam akun Twitter @ChristWamea, Ahad (27/10/2019) menyampaikan kritiknya terkait awal kinerja Kabinet Indonesia Maju yang memulu membahas radikalisme.

“Mulai dari pelantikan anggota kabinet Indonesia maju tanggal 23/10/2019 hingga hari ini yang hanya dibicarakan oleh semua anggota kabinet adalah radikalisme,” tulis Christ.

Menurut Christ, pemerintah semestinya lebih fokus membangun perekonomian bangsa yang menjadi hal penting bagi kehidupan masyarakat.

“Seakan-akan radikalisme menjadi momok di negeri ini. Padahal yang jadi momok adalah ekonomi yang hancur,” tegas Christ.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Koreksi Pernyataan Mahfud MD, Diky Chandra: Ada Baiknya Tidak Bawa-bawa Nama Masjid dan Islam
• Wakil Menteri Harus Diisi Pejabat Karir, Adhie Massardi Kutip UU No 39/2008 Pasal 10
• Jabatan Wakil Menteri Dinilai Harus Diisi Pejabat Karir, Bukan Orang Dekat Presiden
• Wakil Menteri Dinilai Sering Offiside
• Kak Seto Minta Pemerintah Ungkap Kasus Empat Anak Wafat Saat Demo
• PKS: Angka Kematian Ibu, Stunting Balita, dan Defisit BPJS Tugas Berat Menkes Baru
• Dahnil: Toleransi Tak Bisa Dibangun Jika Memulai Langkah dengan Stigma Radikal
• Said Didu Kritisi Tugas Kemenag Berantas Radikalisme