Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.094 views

Jangan Berspekulasi Ibukota Jakarta Sudah Herd Immunity

JAKARTA (voa-islam.com)--Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengingatkan pemerintah khususnya Pemprov DKI dan masyarakat Jakarta untuk tidak bereuphoria apalagi berspekulasi bahwa Ibukota negara telah mencapai herd-immunity.

Tingkat positivity rate DKI Jakarta yang pada Juli 2021 lalu rata-rata menembus 40 persen, kini jatuh dibawah 1 persen, jauh dibawah ambang batas WHO yang 5 persen. Kematian harian yang pada puncak gelombang ke-2 rata-rata diatas 120 kasus, kini telah mendekati nol.

DKI Jakarta menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia saat ini dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi, mendekati 100 persen. Penduduk yang telah mendapatkan vaksinasi penuh (vaksin ke-2) sudah berada di kisaran 80 persen. Penduduk yang telah mendapatkan vaksin ke-1 bahkan telah menembus 100 persen.

“Dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi ini, DKI Jakarta kini mengalami pemulihan pandemi yang sangat menjanjikan. Meski penduduk dengan vaksinasi penuh di DKI Jakarta telah mendekati 100 persen, bukan berarti herd-immunity otomatis tercapai,” kata Yusuf Wibisono, Direktur IDEAS dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (16/10/2021).

Yusuf menambahkan beban pandemi di ibukota kini telah menjadi sangat terkendali. Vaksinasi massal mampu mengendalikan dampak virus dengan menekan angka kesakitan dan kematian, namun tidak dengan penyebarannya.

“Karena transmisi virus dapat terus terjadi meski di tengah tingkat vaksinasi yang tinggi, maka potensi ledakan kasus tetap akan terus mengintai. Maka meningkatnya mobilitas masyarakat ditengah disiplin protokol 3M kian melemah, berpotensi untuk menciptakan ledakan kasus ke depan,” ucap Yusuf.

Menurut Yusuf, asumsi kunci dari herd-immunity adalah transmisi virus terhenti ketika orang yang divaksin atau pernah terinfeksi memiliki imunitas dan tidak akan menyebarkan virus. Herd-immunity karenanya hanya relevan jika kita memiliki transmission-blocking vaccine.

“Meski vaksin sangat membantu mencegah pemburukan kondisi akibat virus, namun vaksin yang kini tersedia tidak cukup mampu mencegah orang terinfeksi dan menyebarkan virus ke orang lain. Terlebih kini dengan kehadiran virus varian baru yang jauh lebih menular,” tutur Yusuf.

Bukti lebih jauh kini terjadi di banyak negara dengan tingkat vaksinasi tinggi. Berbagai negara dengan vaksinasi tinggi kini mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat signifikan, terutama dari serangan varian delta.

“Beberapa negara yang selama ini bahkan terkenal sebagai wilayah ‘zero Covid-19’ seperti Singapura dan Australia, mengalami lonjakan kasus tertinggi sepanjang pandemi, meski telah melakukan vaksinasi ke populasi secara massif,” ungkap Yusuf.

Singapura dan Australia yang selama ini menerapkan pembatasan yang ketat, termasuk pembatasan penerbangan internasional dan intervensi kesehatan publik yang kuat, mengalami lonjakan kasus ketika mulai melonggarkan pembatasan seiring vaksinasi.

Tantangan besar selanjutnya adalah struktur geografis dari herd-immunity. Upaya vaksinasi sebelumnya menunjukkan imunitas cenderung akan terkonsentrasi secara geografis.

“Meski suatu daerah telah memiliki tingkat vaksinasi tinggi, seperti DKI Jakarta, namun jika daerah sekelilingnya tidak memiliki hal yang sama, sehingga penduduk akan bercampur, maka potensi ledakan wabah tetap tidak akan hilang,” papar Yusuf.

Hingga kini, kecepatan vaksinasi antar daerah di Indonesia sangat beragam. Kesenjangan yang tinggi terjadi baik antar wilayah maupun di dalam satu wilayah.

“DKI Jakarta adalah satu-satunya provinsi dengan tingkat vaksinasi tinggi, dengan penduduk telah mendapat vaksinasi penuh diatas 80 persen,” ujar Yusuf.

Tiga provinsi tercatat memiliki tingkat vaksinasi menengah, dengan penduduk telah mendapat vaksinasi penuh diatas 40 persen, yaitu Bali, Kepulauan Riau dan Yogyakarta. Selebihnya, memiliki tingkat vaksinasi yang rendah, dengan penduduk telah mendapat vaksinasi penuh dibawah 20 persen.

Kesenjangan di dalam wilayah juga sangat tinggi. Di Papua, penduduk dengan vaksin ke-1 di Kabupaten Merauke telah lebih dari 70 persen, namun di Kabupaten Lani Jaya baru di kisaran 1 persen.

“Tantangan besar lainnya adalah tingkat proteksi vaksin yang menurun seiring waktu. Bergantung hanya pada vaksinasi sebagai jalan keluar dari pandemi adalah pilihan kebijakan yang beresiko tinggi,” tutup Yusuf.*[Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X