Harga BBM Naik, Legislator: Innalillahi wa Inna ilaihi Raajiuun’, Musibah Bagi Rakyat!

JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Diah Nurwitasari langsung merespon kebijakan Pemerintah yang bersikeras menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu siang (03/09) pukul 14.30 WIB.

Menurut Diah Pemerintah sama sekali tidak memperhatikan kondisi masyarakat Indonesia pada umumnya yang baru saja akan bangkit pasca pandemi Covid-19.

“Innalilahi Wa Inna ilaihi Roojiuun. Pemerintah benar-benar tidak mendengarkan suara rakyat. Pemerintah benar-benar tidak peduli lagi dengan kondisi masyarakat. Ini sangat bertolak belakang dengan jargon Pemerintah ‘Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat’. Ternyata yang dilakukan Pemerintah malah menambah beban rakyat,” ungkap Diah miris.

Diah menambahkan sebenarnya banyak solusi yang bisa dilakukan Pemerintah selain menaikan harga BBM bersubsidi.

“PKS sendiri sudah sering memberikan masukan kepada Pemerintah termasuk salah satunya adalah Pembatasan. Pembatasan disini maksudnya pengetatan dan pengelompokan kendaraan yang bisa menggunakan BBM bersubsidi,” urai Anggota DPR RI Dapil Jabar ini.

Oleh karena itu, imbuh Diah, Kenaikan BBM bersubsidi ini merupakan musibah bagi kita. Pemerintah hanya mencari jalan cepat tanpa memperhatikan masyarakat.

“Kami berharap apa yang dilakukan Pemerintah ini benar-benar sudah dihitung dengan matang, karena dampak ikutannya sangatlah berat,” ungkapnya.*[Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Demi Jati Diri Bangsa, Indonesia Harus Tolak Timnas Israel
• Harga Minyak Dunia dan BBM Umumnya Turun, Aleg PKS: Aneh Jika BBM Bersubsidi Naik!
• Fatwa BBM Bersubsidi, Kiai Niam: MUI akan Kaji Setiap Permohonan Fatwa
• Gubernur Jabar: Kami Sangat Peduli dengan PERSIS
• Cegah HIV/AIDS, Wagub Jabar: Nikah dan Poligami Jadi Solusi
• BPJPH: Mie Gacoan Belum Ajukan Sertifikasi Halal
• Besok, KAMMI Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM
• Tata Kelola APBN Buruk, Jangan Kambing Hitamkan Dana Pensiun