Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.073 views

Membakar Lahan Kering Perlawanan Mahasiswa

Oleh: Ari Farouq (Ketua Gema Pembebasan Surabaya)

 

“Langit semakin suram oleh aroma busuk kedzhaliman

Sedang bumi kering kerontang kehilangan oase keadilan

Rakyat semakin sengsara dalam terpaan sistem durjana

Pejabat makin merajalela dengan kekuasaan yang fana

Sedang para pemagang masa depan sibuk berpesta

Apa yang terjadi ?

Kemana para Mahasiswa?

Kemana suara anak muda dengan kepalan tangannya, Dengan semangat didada dan gagasan dikepala ?

Hilang, mengjihlang, Kini seakan hilang ditelan zaman. Lenyap bagai senja yang dibungkam mendung hitam.”

 

Sudah 72 tahun bangsa ini memproklamirkan kemerdekaan atas negara penjajah yang telah lebih 3 abad merampas kekayaan bangsa ini. Meski nyatanya tangan-tangan penjajah masih saja mencengkeram dan mengoyak kekayaan alam yang semestinya menjadi hak bagi rakyat. Tidak perlu lagi dengan senjata atau tank-tank perang, maka kini cukup dengan undang-undang yang dibuat dan disahkan oleh para boneka imperialis. Dan anehnya, justru mereka inilah yang merasa paling Pancasilais dan cinta pada negeri. Omong kosong!

Masalah Neoimperialisme dan penguasaan SDA hanyalah segelintir masalah dari krisis multidimensi yang melanda bangsa ini. Sistem ekonomi kapitalistik menghasilkan kemiskinan struktural dan kesenjangan. Begitupun persoalan dalam aspek sosial dan budaya masih menjadi peer yang belum terselesaikan. Setiap hari berbagai kasus yang menimpa remaja Indonesia mulai dari narkoba, miras, tawuran pelajar dan pergaulan bebas. Konflik sosial juga menjadi problem yang masih sulit terselesaikan, bahkan di era digital ini semakin memanas, nyatanya sistem Demokrasi tidak mampu mengakomodir keragaman dan perbedaan yang ada. Di aspek lainya pendidikan dan kesehatan yang harusnya menjadi hak rakyat justru menjadi komoditas yang diperjualbelikan, rakyat miskin masih sulit mengaksesnya.

Dalam konsisi seperti inilah rakyat harusnya sadar dan bergerak melakukan perubahan, namun ternyata kondisi yang sedemikian rusak masih saja tidak membuat sadar sebagian besar rakyat. Kalaupun ada yang sadar hanya sampai dalam angan-anganya, paling jauh hanya memaki dan diceritakan ke teman nongkrong di warung kopi. 

***

Bagi kalangan mahasiswa ini merupakan problem yang harus diperhatikan, meskipun hakikatnya ini adalah tugas dan PR kita semua sebagai rakyat. Namun mahasiswa sebagai entitas yang terdidik, memiliki segala hal yang lebih dibanding dengan masyarakat pada umumnya. Mahasiswa sebagai agent of change harus segera bangun dari tidur panjangnya. Mitos mahasiswa sebagai agent of change jangan sampai malah menjauh dari realita yang ada.

Meskipun tidak bisa dipungkiri kondisi mahasiwa hari ini jauh dari harapan akan perannya di masyarakat. Para mahasiswa disibukkan dengan kehidupanya sendiri, mereka lebih banyak duduk manis di cafe dan jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Mereka lebih sering muncul di layar tv sebagai juru keprok, bersorak-sorak meneriakkan nama artis idolanya. Yang dibicarakanpun bukan lagi kondisi bangsa atau nasib rakyat melainkan tentang artis idola,  trend atau mode pakaian terbaru dan gaya glamor lainya. Gaya hidup hedonis ini juga telah merambah ke dalam ruang-ruang kampus, baik negeri maupun swasta. Mahasiswa lupa menyadari perannya sebagai agen perubahan sosial. Tidak ada lagi yang berani lantang melawan kediktatoran rezim ini.

Mungkin mahasiswa sudah terlena dalam zona nyaman, kuliah, nongkrong, bersolek ala artis. Sehingga mahasiswa seperti berada di menara gading. Tak heran, suara-suara masyarakat yang tertindas oleh sistem hanya terdengar sayup-sayup sampai ke telinganya.

Inilah keberhasilan sistem hari ini, mampu mendesain para pemuda dan mahasiswa yang Individualis, apatis dan apolitis.

Hal ini semakin diperparah dengan kondisi kampus yang seolah berganti fungsi menjadi sebuah pabrik yang memproduksi mahasiswa sebagai komoditi layak jual. Mereka dituntut harus lulus tepat waktu. Kampus sebagai pabrik yang merupakan perpanjangtanganan pasar, berusaha mencetak komoditi yang dibutuhkan pasar. Mencetak mahasiswa agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Maka mahasiswa dituntut dengan IPK tinggi dan lulus cepat yang menjadi salah satu kriteria utama untuk menentukan kualitas produk kampus tersebut. Miris memang, namun seperti inilah realitasnya.

Melihat kehidupan mahasiswa yang seperti ini, tanpa sadar telah terlupakan peran-peran besar mahasiswa yang pernah direkam sejarah sebelumnya. Dan sebenarnya para cendekia muda ini pun secara latah menerobos norma-norma intelektualitas.

 

***

Masihkah ada harapan bagi gerakan mahasiswa untuk kembali memainkan perannya?

Yang dibutuhkan hari ini adalah membangkitkan kembali kesadaran mahasiswa, membangunkan intelektual muda dari tidur panjangnya. Inilah saatnya membakar lahan yang telah kering sekian lama. Mahasiswa harus kembali menjadi  garda terdepan sebagai penyambung lidah masyarakat. Tentu melawan dengan sebuah konsep solusi yang sistemtis, karena hanya bermodal semangat hanya akan melahirkan gerakan yang pragmatis yang hanya berkutat pada solusi-solusi parsial, tentu tidak akan menyelesaikan masalah karena problem yang dihadapi bangsa ini merupakan problem multidimensi. Maka saatnya Mahasiswa terus menerus berjalan, mencerna, dan refleksi diri.

Mungkin kita perlu menengok kembali sejarah bangsa ini, atau berbagai peristiwa revolusioner yang selalu diawali dengan gagasan pemudan dan mahasiswa. Sehingga kita mampu memposisikan gerakan mahasiswa sebagaimana mestinya. 

Kawan mari kesini kembali berpikir, berdiskusi, kita teriakan perlawanan pada setiap kedzholiman yang terencana, kita ramaikan kembali kampus dengan gagasan-gagasan Revolusioner. Simpan dulu gadget dan pesona merah jambumu. Redam dulu pupularitas dan angan-angan panjangmu. Rakyat menunggu kita, bangsa ini menanti solusi dari kita Mahasiswa. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
10 Kunci Langit Pembuka Rezeki (Ringkasan)

10 Kunci Langit Pembuka Rezeki (Ringkasan)

Kamis, 02 Oct 2025 14:21

Doa Berisi 5 Permintaan ini Cakup Urusan Dunia dan Akhirat, Kapan Membacanya?

Doa Berisi 5 Permintaan ini Cakup Urusan Dunia dan Akhirat, Kapan Membacanya?

Kamis, 02 Oct 2025 12:04

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Kamis, 02 Oct 2025 10:00

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Kamis, 02 Oct 2025 09:37

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Rabu, 01 Oct 2025 19:03

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Rabu, 01 Oct 2025 16:56

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Rabu, 01 Oct 2025 13:15

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Rabu, 01 Oct 2025 12:07

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Rabu, 01 Oct 2025 08:16

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Rabu, 01 Oct 2025 08:00

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

Rabu, 01 Oct 2025 06:31

Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman

Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman

Selasa, 30 Sep 2025 22:55

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia

Selasa, 30 Sep 2025 15:40

7 Amalan 'Syukur' Harian

7 Amalan 'Syukur' Harian

Selasa, 30 Sep 2025 14:24

Propaganda Nyanyian Perdamaian FKUB: Kerukunan Umat atau Kerusuhan Aqidah?

Propaganda Nyanyian Perdamaian FKUB: Kerukunan Umat atau Kerusuhan Aqidah?

Selasa, 30 Sep 2025 10:06

Jokowi Terima Kunjungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Ini Isi Pertemuan Singkatnya

Jokowi Terima Kunjungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Ini Isi Pertemuan Singkatnya

Senin, 29 Sep 2025 19:37

Jadilah Mukmin yang Kaya!

Jadilah Mukmin yang Kaya!

Senin, 29 Sep 2025 17:27

UBN Terpilih Kembali Pimpin JATTI, Fokus pada Kaderisasi dan Diplomasi Global

UBN Terpilih Kembali Pimpin JATTI, Fokus pada Kaderisasi dan Diplomasi Global

Senin, 29 Sep 2025 06:04


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X