Ingat 5 Tips Keren Ini Saat Bermedsos

Oleh: Choirin Fitri*  

Sobat voa-islam yang dirahmati Allah, saat ini gawai serasa tak bisa lepas dari genggaman. Mau kemana pun dan kapan pun kita pergi, gawai selalu menemani. Ibarat prangko, gawai lengket dengan amplopnya.

Sebagai alat komunikasi gawai jelas tujuannya yaitu mendekatkan yang jauh dan memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain. Tapi nyatanya, kini gawai tak sekadar alat komunikasi.

Gawai mulai beralih menjadi alat eksistensi diri hingga menjadi pemuas hawa nafsu. Berbagai aplikasi selfie dengan sentuhan mempercantik sampai memperburuk rupa tersedia. Aplikasi chalenge yang sifatnya sekadar main-main hingga mengancam jiwa ada. Konten-konten negatif mulai yang porno hingga bersifat kriminal semua tinggal diunggah dan dinikmati.

Amat disayangkan jika hidup yang cuma sekali dan tak dapat diputar ulang kembali hanya digunakan untuk eksis di medsos. Apalagi malah menggunakan medsos sebagai alat bermaksiat pada Allah.

Sobat voa-islam, sebagai remaja muslim jelas kita harus bijak dalam menggunakan medsos. Jangan sampai medsos menjatuhkan kita ke lembah dosa, hingga lupa bahwa apa yang kita lakukan di medsos akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.

Nah, supaya kita terhindari dari hal demikian, coba deh sobat ambil tips berikut ini. Tujuannya agar medsos yang ada di genggaman jari bisa menjadi ladang pahala dong.

1. Unduh aplikasi bermanfaat

Gawai tanpa aplikasi bagai sayur tanpa garam. Hambar. Iya nggak?

So, unduh aplikasi yang memang bermanfaat untuk komunikasi dan mencari informasi. Tak perlu mengunduh aplikasi baru yang menipu. Misal: aplikasi edit foto yang membuat diri kita yang tampangnya minimalis jadi tambah cantik atau tampan. Ini jelas aplikasi tipu-tipu dan membuat orang lain tertipu dengan wajah asli kita.

Aplikasi challenge pun rasanya tak perlu diunduh. Toh, tak ada manfaatnya buat masa depan kita. Mending isi dengan aplikasi yang bermanfaat seperti kamus, buku bacaan, atau lainnya.

2. Hindari memposting hal-hal yang tidak bermanfaat

Tak perlulah mengunggah apapun aktivitas kita di medsos. Makan, mau mandi, jalan-jalan, hingga ketemu dengan pacar tak perlu diunggah. Eh, kalau yang terakhir itu jelas haram ya. Selain menyebabkan baper, hal itu juga nggak bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia nyata. Malah sering menyebabkan iri dengki pada orang lain.

Mending gunakan medsos untuk share hal-hal yang bermanfaat. Berbagi ilmu, inspirasi, atau mencegah kemunkaran bisa dilakukan di medsos.

3. Jangan ikut menyebarkan hoak

Tahan jari jemari yang akan membagikan berita hoak. Karena medsos kini telah dihinggapi berbagai info hoak. So, jika ada info yang tampak kurang jelas sumber atau kebenarannya, segera tabayun alias konfirmasi. Jangan mudah like and share!

4. Hindari curhat lewat medsos

Aneh bin ajaibnya saat ini beranda ataupun story status banyak berisi curhatan, makian atau kata-kata negatif. Sebenarnya curhat tak perlu diunggah. Mending jika ingin curhat, segera datangi orang yang bisa memecahkan masalah kita dan curhat sepuasnya. Masalah beres tanpa komentar dari orang-orang yang tidak paham. Toh, masalah kita tak perlu semua orang tahu. Iya kan?

5. Awas jebakan konten porno

Konten porno baik vidio, gambar, atau pun suara sangat mudah beredar di medsos. Korbannya sudah banyak. Mulai dari yang ketagihan hingga berani melakukan seks bebas setelah menonton konten porno.

So, jika ada teman yang memasukkan kita dalam grup negatif, jika kita tidak bisa mengalihkan ke hal positif mending segera keluar dan blokir pertemanan. Rasanya itu lebih aman dibandingkan kita terjebak dalam grup yang mengajak kita melanggar aturan Allah. Selamat bermedsos dengan bijak ya, tetap semangat! (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah Pemerhati Remaja Kota Batu

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

• Sobat Muda, Yuk Bangkit! Jannah Menunggumu!
• Indonesia Darurat Maksiat, Saatnya Bertobat
• Arus LGBT di Era Digital, Kaum Millenial Terancam Punah?
• Kebangkitan Ideologi dan Penerapannya
• Rela Meninggalkan Kuliah Demi Masyarakat Lombok
• Lombok dan Palu, Duka di Balik Pariwisata Berdaya?
• Suara Pemuda Dibungkam (Lagi)
• Revitalisasi Pemuda dan Masa Depan Islam