Korupsi? Harus Diberantas hingga Tuntas!

Oleh: Ahmad Muafi

Berbicara mengenai korupsi di negeri ini, begitu ironis dan sangat menyayat hati. Hampir setiap hari kita disuguhi berita tentangnya. Mulai dari kelas kakap hingga kelas teri. Melibatkan pejabat di seantero negeri. Dari pegawai biasa hingga para petinggi. Dari pengusaha hingga politisi. Tak terkecuali jaksa, hakim, dan polisi, bahkan jajaran para menteri.  Negeri kita telah dihadapkan pada tantangan besar untuk pemberantasan kejahatan tersebut. Mengingat dalam data Internasional, Indonesia pernah disebut-sebut sebagai salah satu negara terkorup di dunia. Hal tersebut bukannya tidak beralasan, tetapi fakta yang berkata demikian.

Berdasarkan data KPK, sebanyak 205 anggota di level DPR-RI dan DPRD terjerat kasus korupsi. Bukan hanya itu, 19 gubernur dan sebanyak 83 orang bupati dan wali kota di Indonesia juga turut masuk kedalam data tersebut. Sedangkan data dari Kemendagri beberapa tahun lalu tercatat, ada 2.976 anggota DPRD Tingkat I dan DPRD Tingkat II terlibat tindakan kriminal, dimana 33,2 persen atau 349 kasus adalah korupsi. Astaghfirullahaladzim. Begitulah keadaan bangsa Indonesia saat ini, sobat muslim.

Lantas bagaimana tanggapan kalian akan hal tersebut? Akankah kita berdiam diri saja tanpa melakukan perubahan? Lalu bagaimana memulai langkah perubahan demi terbentuknya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat? Jawabannya cukup mudah. Mulailah dari diri sendiri untuk memulai perubahan tersebut. Bersyurlah terhadap segala pemberian Allah terhadap kita. Percayalah bahwa rezeki Allah tak akan pernah tertukar. Sehingga takkan ada niat dalam hati kita untuk mengambil rezeki atau hak orang lain. Hanya dengan melakukan langkah kecil itu saja, insyaAllah kita akan terhindar dari sifat yang kufur terhadap nikmat Allah.

Sobat muslim yang dirahmati Allah, selain rasa syukur terhadap segala nikmat Allah kepada kita, ada hal lain yang harus selalu kita jaga dan harus selalu kita amalkan dalam setiap kegiatan kita untuk memerangi korupsi. Yaitu menanamkan nilai kejujuran. Betapa banyak dari kita generasi muslim yang lupa mengaplikasikan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan terkadang kebohongan tersebut akan terus menjadi ketika kita sekali saja melakukan kebohongan. Kita akan senantiasa berbohong demi menutupi kebohongan kita sebelumnya.  

Sobat muslim, perlu kalian pahami bahwa saat ini Indonesia tidak sedang krisis orang pintar, namun Indonesia saat ini sedang krisis orang jujur. Jika kita kembali melihat data koruptor diatas, cukup banyak bukan? Lantas akankah kalian menjadi salah satunya di masa depan kelak?

Coba renungkan, sudahkah kita berlaku jujur selama ini? Contoh kecil saja dalam proses menuntut ilmu. Terkadang ada hasrat dalam diri kita untuk senantiasa mendapatkan nilai yang bagus ketika ujian dengan menghalalkan segala cara. Salah satunya mencontek. Mencontek mungkin bagi sebagian dari kita adalah hal yang lumrah, dengan mencontek kita bisa meyakinkan diri kita bahwa jawaban yang kita pilih adalah jawaban yang paling tepat. Tujuannya hanya satu, mendapatkan nilai yang bagus. Namun jika kita telaah lebih jauh lagi, kegiatan mencontek adalah salah satu bentuk penanaman bibit-bibit koruptor dalam diri kita.

Jika kita sudah terbiasa tidak jujur dalam bertindak, tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang kita akan terbiasa berbohong. Hal inilah yang akan mencetak para koruptor dimasa yang akan datang. Mengapa demikian? Karena kitalah generasi yang akan menduduki posisi-posisi penting dalam pemerintahan Indonesia bahkan dunia.

Sobat muslim, mari berantas korupsi dengan selalu bersyukur dan berlaku jujur dalam kegiatan kita sehari-hari. Jangan biarkan ada koruptor-koruptor lain yang hidup dimasa yang akan datang. Berpegang teguhlah pada Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam melakukan setiap tindakan. Semoga kita selalu dijauhkan dari perbuatan korupsi sekecil apapun itu. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

• Generasi Kering Iman
• Remaja Melek Politik, Jadi Sasaran Politisi?
• Ketika Guru Banyak Dilecehkan, Tanya Kenapa?
• Valentine's Day, Maksiat yang Menjerat
• Memutus Siklus Virus V'Day yang Merusak Remaja
• Pemimpin Idaman Remaja Milenial, yang Bagaimanakah?
• Piknik Milenial, Sekadar Jalan-jalan demi Gaya Hidup?
• Sukses Bisnis Diusia Muda? Siapa takut