Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
20.719 views

Sekolah Yes, Gaul Bebas NO!

 

Oleh: Zakiah

Miris! Nasib pendidikan di ambang kehancuran. Begitulah fakta yang menggambarkan dunia pendidikan saat ini. Kasus siswi melahirkan di sekolah akibat dari hamil di luar nikah, menjadi satu  hal yang biasa. Itulah salah satu bukti gagalnya sekolah memberikan pendidikan.

Kenakalan remaja telah lama menjangkiti muda-mudi, tidak terkecuali yang masih duduk di bangku sekolah. Dari narkoba, miras, tawuran, hingga seks bebas. Merekalah siswa-siswi yang mempunyai polah tersebut. Pendidikan di sekolah sepertinya tidak mumpuni untuk mendidik mereka menjadi orang-orang yang beradab lagi berilmu.

Baru-baru ini seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Karanganyar, Jumapolo mengalami kontraksi saat jam pelajaran. Siswi yang mengaku hamil oleh pacarnya yang berbeda sekolah, akhirnya melahirkan bayi dengan pendampingan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Karanganyar, Titi Umarni. Selama ini siswi tersebut pun menyembunyikan kehamilannya di lingkungan sekolah. Namun, dari kejadian ini, siswi tersebut mengaku masih ingin melanjutkan sekolah asalkan pindah ke sekolah yang lain, ujarnya. (kompas.com, 10/09)

Hal ini mendapat perhatian dari Psikolog Anak dan Pendidikan Karina Adistiana. Beliau mengatakan bahwa pendidikan adalah hak semua orang, termasuk siswi yang tengah hamil. Tidak ada aturan untuk menghukum siswi yang hamil, seperti tidak boleh ikut ujian apalagi sampai dikeluarkan dari sekolah. Padahal ketika sekolah tidak mengeluarkan siswi hamil itu merupakan jalan masuk sekolah untuk melaksanakan pendidikan moral. Di beberapa kasus siswi hamil, sekolah tempat asal pelajar tersebut memang tidak memberikan pendidikan reproduksi seksual, ujar Karina Adistiana. (okezone. com)

lebih lanjut Karina Adistiana juga mengatakan harusnya sekolah berpatokan pada pasal 32 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yaitu setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak terkecuali para siswi yang tengah mengandung. 

Ini merupakan kejanggalan yang justru dapat memberikan ruang kepada pergaulan bebas untuk tetap eksis. Bukankah hak yang didapat dari aturan itu justru melanggengkan siswi agar tidak mengapa hamil di luar nikah. Toh, akan tetap dapat perlindungan serta masih bisa mengenyam bangku sekolah. Salah kaprah inilah yang tidak dapat menyelesaikan masalah. Malah justru menimbulkan masalah baru di tengah carut marut pergaulan bebas.

Begitu juga dengan adanya pendidikan reproduksi seksual di sekolah. Poin ini tidak serta merta menjadi solusi solusi untuk masalah ini. Karena, akar penting dalam mengubah kebobrokan adalah dengan mengubah kurikulum pendidikan. Kita butuh kurikulum pendidikan yang dapat menciptakan generasi yang patuh terhadap perintah Allah SWT, yang didalamnya terdapat aturan-aturan sempurna yang mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan, mengatur bagaimana menjadi sebaik-baiknya penuntut ilmu.

Hal ini sudah dijelaskan di dalam Islam. Bagaimana Islam dengan apik mengatur lingkup pergaulan antara laki-laki dan perempuan, yaitu:

1. Laki-laki dan perempuan harus menjaga pandangan masing-masing. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya." (QS. An-Nur ayat 30-31)

2. Laki-laki dan perempuan tidak berkomunikasi dengan bahasa merayu atau menggoda.

3. Laki-laki dan perempuan tidak boleh berduaan, Rasulullah saw bersabda: "Janganlah sekali-kali seorang laki-laki dan perempuan berkhalwat, kecuali jika perempuan tersebut disertai mahramnya." (HR Bukhari)

4. Laki-laki dan perempuan juga tidak boleh campur baur (ikhtilat), karena seharusnya kehidupan laki-laki dan perempuan terpisah. Kecuali adanya alasan syar'i yang membolehkannya.

Islam mampu melahirkan generasi yang bukan hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga mempunyai jiwa-jiwa yang berakhlak baik, sempurna ilmu dan ketakwaannya. Generasi seperti inilah yang mampu menjauh dari kecenderungan melakukan pergaulan bebas dan menghasilkan peradaban gemilang. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X