Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
1.801 views

Julid Jadi Budaya Bangsa?

 

Oleh: Aily Natasya

“Sekolah tinggi-tinggi kok cuman jadi barista,”

“Capek-capek kuliah kok cuman jadi tukang sayur,”

“Udah lulus kuliah kok kerjanya masih serabutan.”

Teman-teman ada yang pernah digituin, nggak? Atau justru kalian yang gituin orang? Hmm.

Di Indonesia, pemuda-pemudi yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya sudah umum terjadi. Cuman, julidan-julidan semacam itu biasanya ditargetkan ke orang-orang yang bekerja di pekerjaan yang mereka anggap kurang berkelas aja.

Ada sekitar 50-60% (survei Kemendikbud pada 2020) orang di Indonesia yang akhirnya tidak bekerja sesuai dengan jurusan mereka saat kuliah. Faktornya ada banyak, namun umunya, hal ini terjadi karena lapangan kerja yang sesuai dengan jurusan kuliah yang ditempuh sangat terbatas, dinamika pasar tenaga kerja, serta minat dan bakat yang berubah setelah lulus.

Karena ini bukanlah hal yang baru, harusnya tidak dianggap tabu anak-anak yang baru lulus kuliah itu kerjanya masih serabutan. Namanya juga berproses. Sambil menunggu panggilan wawancara dan terus mencari pekerjaan, bekerja atau berdagang apa pun tidak masalah, asalkan halal. Akan tetapi memang, masyarakat kita mana peduli soal proses?

Julidan-julidan tersebut bukanlah julidan ringan sebenarnya. Julidan-julidan semacam itu dapat mempengaruhi mental dan pola pikir seseorang. Contoh kasus, ada anak yang baru lulus kuliah. Jurusannya sewaktu kuliah adalah Teknologi Pangan. Namun sayangnya, dari beberapa perusahaan yang ia lamar selama 3 bulan ini, belum ada satu pun yang menerimanya. Di sisi lain, dia butuh uang sesegera mungkin, namun di sisi lain, dia gengsi untuk bekerja serabutan ke sana ke mari dulu. Apa kata keluarga dan tetangga? Tapi, kalau terus menganggur juga akan dicemooh juga.

Contoh kasus yang lain, ada anak yang baru lulus kuliah jadi tukang sayur. Setiap pagi dia selalu keliling untuk jualan sayur. Jurusan dia semasa kuliah adalah Manajemen dan Bisnis. Karena dia lulus-lulus cuman jadi tukang sayur, julidan-julidan masyarakat pun bermunculan. Padahal nggak ada yang salah dengan jualan sayur walau pun dia sudah sarjana. Karena namanya juga baru lulus, ya, wajar dong mulai dari hal yang kecil dulu. Mulai dari nol dulu. Masak maunya dia langsung jadi CEO aja?

Memahami mereka

Biasanya, yang julid-julid itu emang orang-orang yang nggak pernah kuliah, dan anaknya pun nggak kuliah. Langsung kerja. Julidin anak-anak yang kuliah adalah salah satu cara mereka untuk memuaskan ego mereka demi menggendong insecurity mereka karena nggak kuliah. Karena bagaimana pun, tidak dapat kita pungkiri bagaimana pandangan masyarakat terhadap anak-anak yang mengemban bangku kuliah. Mereka sangat dihormati dan dibanggakan.

Jadi, jika mereka tidak bisa memuaskan ekspektasi masyarakat tadi, maka mereka akan dicemooh habis-habisan. Betapa beratnya pundak mahasiswa. Mereka tidak hanya menggendong ekspektasi keluarga, namun juga ekspektasi masyarakat dan negara.

Akan tetapi, logikanya begini, anak-anak yang baru lulus kuliah itu sama dengan anak-anak yang baru lulus SMA langsung kerja. Emangnya anak SMA habis lulus kerjanya langsung jadi direktur? Nggak, kan? Berproses dulu, jadi office boy dulu, karyawan dulu. Jadi jangan membebani mereka lebih lagi karena mereka sudah babak belur karena bertarung dengan rasa cemas dan rasa takut mereka terhadap masa depan.

Sebagai orang tua, teman, tetangga, dan masyarakat yang baik dan bermoral, alih-alih mencemooh dan menjatuhkan semangat mereka, alangkah lebih baik kita menyemangati mereka. Karena kita tahu memulai segalanya dari nol itu tidak mudah. Maka berempatilah. Jika tidak bisa memberikan kata-kata semangat atau pun dukungan lain, maka lebih baik diam. Jadi paham, ya? Wallahua’lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X