Twitter Tambahkan Bahasa Arab untuk Wanita

SAN FRANCISCO (voa-islam.com) - Twitter memperkenalkan pengaturan baru untuk fitur bahasanya dengan menambahkan bahasa Arab untuk pengguna wanita di media sosialnya, sehingga pengguna Twitter di Arab dapat merasakan lebih banyak keberagaman.

"Kami mau layanan kami merefleksikan suara membentuk percakapan yang dilakukan di aplikasi kami," kata Rasha Fawakhiri , Kepala Komunikasi Twitter untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti dilansir Reuters.

Di Arab, penggunaan kata kerja disesuaikan dengan gender yang ada. Kata kerja maskulin umumnya digunakan lebih sering atau digunakan untuk orang yang tidak memahami konsep penggunaan bahasa di Arab.

Twitter memang tidak memperkenalkan bahasa genderless, tapi Fawakhiri menyebutkan perusahaan dengan logo burung biru itu telah mengerjakan fitur bahasa yang netral dalam pengembangannya.

Rencananya dalam proyek itu, penyebutan gender akan dilihat dari profil twitter pengguna sehingga pengguna bisa memilih identitasnya sendiri.

Hingga saat ini, instruksi untuk pengguna Twitter dalam bahasa Arab hanya muncul lewat bentuk maskulin 'gharrid'.

Dengan pengubahan di pengaturan maka pengguna kini bisa memilih bentuk bahasa feminin disebut 'gharridi'.

Twitter mengklaim bahwa ini adalah langkah pertama yang diambil di industri media sosial untuk menghadirkan fitur bahasa dengam format Arab feminin.

"Kami ingin menghadirkan lebih banyak pilihan kepada pengguna kami, sehingga mereka bisa memilih lebih nyamam berkomunikasi dalam bentuk lainnya," kata Fawakhiri seperti dikutip dari laman inilah.com.

Twitter berharap semakin banyaknya variasi bahasa dengan bentuk lainya seperti yang dilakukan dengan bahasa Arab, dapat juga dilakukan dengan bahasa lain yang memiliki aturan serupa. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Technology lainnya:

• Susanti, Dosen UMP, Ciptakan Teknologi Deteksi Dini Kanker Usus
• APJII: Data Privasi Harus Segera Dioptimalkan
• Instagram Bisa Sembunyikan Jumlah 'Like'
• Pondok Pesantren Assalam Miliki Mobil Canggih Observatorium Bernilai Hampir 1 Miliar
• Pakar Ingatkan Masyarakat Harus Lindungi Data Pribadi
• WhatsApp Kembali Tegaskan Prioritas Privasi
• Kata Kominfo Terkait Bocornya Data 279 Juta WNI
• Microsoft Akan Hapus Internet Explorer Tahun Depan