Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

JAKARTA (voa-islam.com) - WhatsApp mengumumkan peluncuran dua fitur baru yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengatur grup di layanannya. Dua fitur baru ini merupakan pengembangan dari fitur “Komunitas” yang telah diluncurkan pada tahun 2022.

Dalam keterangant tertulis yang dirilis pada Kamis (23/03), fitur baru tersebut meliputi kontrol baru untuk admin dan kemampuan untuk melihat grup yang sama dengan pengguna lainnya.

Fitur kontrol baru ini memungkinkan admin untuk menentukan secara spesifik pengguna mana yang diizinkan bergabung dalam sebuah grup, baik melalui tautan undangan grup atau dengan menjadikan grup tersebut bagian dari komunitas.

“Grup adalah tempat orang-orang melakukan beberapa percakapan paling mendalam dan karenanya sangat penting bagi admin untuk memiliki keputusan yang jelas tentang siapa yang boleh atau tidak boleh bergabung,” tulis WhatsApp seperti dikutip dari inilah.com.

Fitur kedua memungkinkan pengguna untuk mencari pengguna lain yang berada dalam grup yang sama. Fitur ini akan sangat berguna untuk mencari teman dalam satu grup, terutama bagi pengguna yang tergabung dalam banyak grup. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna hanya perlu mencari nama kontak pengguna lain di WhatsApp dan melihat grup yang sama.

Kedua fitur baru ini akan mulai diluncurkan secara global dalam beberapa minggu ke depan, semakin memudahkan pengguna dalam mengelola dan berkomunikasi melalui grup di WhatsApp. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tekno lainnya:

• Tak Sengaja Dibocorkan Microsoft, Desain Windows 12 Muncul
• Jutaan Pengguna Windows Diblokir dari Update Chrome, Anda Juga?
• Google Chrome: Sayonara Windows 7
• Dua Jam WhatsApp Ngadat, Meta Minta Maaf
• Sekitar 4 Juta Akun Diblokir per Pekan, Instagram Perbarui Fitur
• Media Harus Siap Bertransformasi di Era Digital untuk Tetap Bertahan
• Data Pribadi Bocor, Mahasiswa Muhammadiyah Ramai – Ramai Surati Presiden RI
• Pendiri Drone Emprit Minta Jokowi Bentuk Lembaga Otoritas PDP seperti KPK