Kepala Intelijen Israel Amos Yadlin : Israel Gagal Menaklukan Hamas di Gaza

TEL AVIV (voa-islam.com) - Betapa kegagalan militer Zionis-Israel di Gaza. Tak dapat menaklukan pejuang Hamas. Militer Zionis hanya bisa membunuhi orfang-orang  sipil Palestina yang tidak berdosa. Tapi, gagal mengalahkan pejuang Hamas di Gaza.

Seperti pengakuan Amos Yadlin, mantan kepala Intelijen Militer Israel, mengatakan  bahwa Israel belum mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan untuk dirinya sendiri dalam perang di Gaza, saluran TV Israel melaporkan 10, Jum'at, 8/8/2014.

Yadlin, yang sekarang memimpin Institut Studi Keamanan Nasional di Israel, mengatakan bahwa Hamas bertambah kuat, bukan semakin lemah, sesudah operasi militer besar-besar di Gaza. 

"Israel gagal mencapai tujuan-tujuan yang ditargetkan untuk menghancurkan Hamas", kata Yadlin Channel 10, dan menambahkan, "kami tidak cukup mampu menghancurkan Hamas, sehingga akan membuat keputusan bukan saja membunuh Mohammed Deif", tukas Yadlin.

Ia melanjutkan: "Yang paling penting pada akhirnya adalah sayap militer Hamas tidak akan menjadi kekuatan paling ampuh  di Gaza. Demiliterisasi Gaza adalah tujuan yang sangat sulit dicapai oleh pasukan Israel, dan tidak mudah", tambahnya.

"Tiga minggu yang lalu saya mengatakan bahwa meninggalkan Hamas sebagai penguasa Gaza akan menjadi suatu kesalahan. Setelah Hamas melemah warga dengan senang hati akan menerima Presiden Otorita Palestina Abbas."

Yadlin menyimpulkannya saat berbicara TV Israel, mengatakan Amos Yadlin berpikir, sesungguhnya  Israel sedang membaca peta militer yang salah. "Ada perasaan bahwa Hamas dengan mudah dapat ditaklukan dalam perang ini, tapi semua itu tidak terjadi," katanya. *afgh/mem/voa-islam.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

• Hillary Akui ISIS Didirikan AS, Kedubes AS Buru-Buru Membantah
• Zionis-Israel Ingin Menjadikan Gaza Sebagai Penjara Bagi Rakyat Palestina
• ISIS bukan Ancaman Nasional Sesungguhnya
• O Solihin : ISIS, IS dan Muslihat Media Massa
• Dukungan atas ISIS, Rekayasa Politik kah ?
• Kepala Intelijen Saudi Turki al-Faisal dan Kepala Mossad Amos Yadlin Berkonspirasi Terhadap Hamas
• Prof.Ghannouchi : Negara-Negara Arab Mendukung Zionis-Israel
• Euforia 'Presiden' Jokowi