Sabtu, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Agutus 2014 10:31 wib
9.712 views
Raja Abdullah Memperingatkan Kepada Dunia Tentang Bahaya Teroris
JEDDAH (voa-islam.com) - Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdulaziz memperingatkan bahwa ancaman terorisme akan mencapai Eropa dan Amerika, jika dunia tidak bersatu menghadapi dan memeranginya, uangkap Al Arabiya News Channel, Jum'at, 29/8/2014.
Raja membuat pernyataan saat merima duta besar asing untuk Kerajaan Arab Saudi di kota pesisir Jeddah. Inggris meningkatkan kewasdaaan yang tinggi akan adanya ancaman teror, di mana tidak kurang 500 warga Inggris ikut berperang di Suriah dan Irak.
Keputusan itu terkait dengan perkembangan di Irak dan Suriah, tapi tidak ada informasi atau indikasi yang menunjukkan serangan sudah dekat. "Apa yang kita hadapi di Irak sekarang dengan ISIS adalah ancaman yang lebih besar bagi keamanan kita daripada kita telah lihat sebelumnya," kata Perdana Menteri David Cameron.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa sementara Taliban difasilitasi al-Qaeda, tapi kelompok Daulah Islam Irak adalah sebuah "negara yang efektif dijalankan oleh teroris", tambah Cameron.
Ia mengatakan, ambisi untuk menciptakan khalifah Islam bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. "Kita bisa menghadapi negara teroris di pantai Mediterania dan berbatasan anggota NATO," katanya, merujuk ke Turki. Badan intelijen dan keamanan Inggris, percaya sekitar 500 warga Inggris telah berjuang di Suriah dan Irak,
Beberapa kecenderungan adanya keinginan melibatkan pejuang berasal dari Inggris dan Eropa untuk mengambil bagian dalam pertempuran di Timur Tengah, ungkap Associated Press.
Gedung Putih mengatakan tidak memiliki rencana untuk meningkatkan kewaspadaan oleh ancaman teror di Amerika Serikat, meskipun keputusan Inggris untuk meningkatkan tingkat ancaman lebih 'tinggi', menurut AFP.
"Saya tidak mengantisipasi pada saat ini ada rencana untuk mengubah tingkat itu," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, ketika ditanya apakah Washington mengantisipasi ancaman ISIS di benua Amerika.
Pemerintahan Obama sebelumnya menolak adanya ancaman sampai tingkat ancaman seperti serangan 11 September tahun 2001, dan tidak ada tanda-tanda yang pesifik.
Saat ini, peringatan ancaman teror yang dikeluarkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri hanya pada kasus-per kasus tertentu, tetapi tidak spesifik. Hanya Raja Abdullah yang paranoid terhadap ISIS, karena sudah kebanyakan dosa terhadap umat Islam. afgh/aby/voa-islam.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!