Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
21.596 views

Mengapa Muslimah Eropa Pergi Berjihad ke Suriah dan Irak?

LONDON (voa-islam.com) - Dikabarkan hampir lebih 50 sampai 60 Muslimah berasal dari Inggris diduga bertolak ke Suriah melalui Turki untuk bergabung dengan kelompok pejuang  ISIS. Ini fenomena baru dikalangan masyarakat Eropa.

Pada saat tiba di sana, mereka bergabung dengan Muslimah lainnya yang datang dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Austria, Prancis, Belanda, Kanada, Norwegia dan Swedia.

Mengapa para perempuan dari negara-negara Barat ini mau bergabung dengan ISIS? Banyak dari kisah para perempuan ini tersedia di media sosial - di Twitter, tumblr, LinkedIn, dan ask.fm. Dari cerita-cerita ini, jelas terlihat bahwa pengaruh jejaring sosial sangatlah besar.

Jaringan media sosial bukan hanya memberikan nasihat, dukungan dan bantuan untuk melakukan perjalanan, tetapi juga merupakan sumber propaganda bagi ISIS, dengan menampilkan kisah-kisah mengenai betapa idealnya kehidupan yang Islamis dan jihad di Suriah dan Irak. 

Pada awalnya sejumlah Muslimah bertolak ke Suriah untuk bergabung dengan suami mereka yang memang sudah berjihad untuk ISIS.

Khadijah Dare - Muslimah berusia 22 tahun dari daerah selatan London, misalnya yang dikenal karena kicauannya dalam Twitter mengatakan bahwa dia ingin menjadi Muslimah  pertama yang membunuh sandera Barat. Dia pergi ke Suriah setelah mengatur untuk menikahi seorang jihadis ISIS asal Swedia, Abu Bakr.

Dalam kisah seperti ini, keluarga yang menjadi fasilitator penting bagi keberangkatan mereka. Keluarga mereka membantu pemberangkatan mereka ke Suriah atau ke Irak.

Dalam kisah  lainnya, jejaring online yang memfasilitasi perjalanan mereka dan membantu mengkoordinasikan mereka dengan komunitas pendatang asing begitu mereka tiba di tempat tujuan. Perjalanan internasional mudah diakses dan terjangkau biayanya, sehingga memudahkan perencanaan online ini.

Gagasan tentang "pengantin jihad" yang berangkat ke Suriah untuk menikahi jihadis ISIS memang kini sedang ramai disorot oleh media Barat.

Beberapa keluarga di Prancis yang memiliki anak perempuan yang pergi ke Suriah menerima telepon dari para pria Suriah yang meminta izin menikahi putri mereka, dan akun online dari para pria anggota ISIS kelihatannya juga dipenuhi oleh  permintaan para wanita yang ingin menjadi istri mereka.

Mia Bloom dari Pusat Studi Terorisme dan Keamanan di Universitas Massachusetts Lowell berargumentasi dengan sinis, bahwa Muslimah dipandang hanya sebagai "pabrik bayi" dengan tujuan mengisi jumlah penduduk negara Islam "murni".

Namun, hal ini tidak berarti para Muslimah  muda hanya ingin mendapatkan suami. Konsep "pengantin jihad" hanya merupakan sebagian dari cerita yang lengkap. Ada sisi lain yang juga mendorong mereka memutuskan untuk berangkat ke Suriah.

Muslimah yang ingin bergabung dengan ISIS, karena adanya utopia politik baru - berpartisipasi dalam jihad dan menjadi bagian pembentukan negara Islam yang baru.

Meskipun, ada hal yang sifatnya romantisme merupakan hal yang banyak tercermin dalam pernyataan para Muslimah mengenai keterlibatan mereka dalam proyek politik ini dengan versi baru "kehidupan baik", berdasarkan ide hukum Syariah Islam.

Mereka melihat bahwa dunia Barat tidak mampu memberikan kaum Muslim muda perasaan ikut memiliki, tujuan dan nilai sebagai Muslim dan warga negara banyak ditulis dalam pernyataan online para jihadis Muslimah.

Seorang Muslimah asal Belanda bernama Khadija mengatakan bahwa, "Saya selalu ingin hidup di bawah hukum Syariah. Di Eropa hal ini tidak akan terjadi."

Para Muslimah  ini berbicara tentang kegagalan masyarakat Barat, menceritakan dengan negatif tentang pembatasan yang mereka alami untuk menjalankan agama mereka (misalnya, pelarangan mengenakan burka di Prancis), dan mengkritik sistem politik yang sangat sekuler, dan membuat kehidupan lebih rusak.

Namun, walau mereka mengutip Al Quran dalam pernyataan mereka, memang masih sedikit bahwa mereka memang benar-benar memahami tentang situasi konflik yang terjadi, atau bahkan mengenai hukum Syariah atau Islam. Tapi, mereka memiliki tekad dan semangat ke-Islaman yang tinggi.

Cerita-cerita yang diungkapkan para Muslimah yang meninggalkan negara Barat untuk bergabung dengan ISIS di Suriah menggarisbawahi adanya alasan politik dan pribadi yang mendasari keputusan mereka, dan sekaligus mengindikasikan motivasi mereka yang diwarnai romantisme. Boleh. 

Mereka menginginkan kehidupan yang mulia, kelak di akhirat bersama dengan suami mereka. Karenanya, mereka memilih pergi ke Suriah dan Irak, dan menemukan para mujahidin, kemudian menikah dengan mereka, dan gugur di medan jihad, mempertahankan sistem Islam, Daulah Islam atau Khilafah. Semoga. (dims)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X