Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
398 views

Deklarasi New York: Upaya Delegitimasi Perlawanan Palestina dan Pengadopsian Narasi Israel

Deklarasi New York yang dikeluarkan setelah “International Conference for the Peaceful Settlement of the Palestinian Question and the Implementation of the Two-State Solution” pada 30 Juli di New York—dipimpin bersama oleh Arab Saudi dan Prancis dengan partisipasi berbagai negara dan entitas—terdiri dari 42 poin, terlalu banyak untuk dibahas seluruhnya dalam artikel ini. Namun, yang perlu ditekankan sejak awal adalah bahwa deklarasi ini secara efektif berupaya mendelegitimasi perlawanan Palestina secara keseluruhan dan menjadi semacam dakwaan terhadap rakyat Palestina serta perjuangan mereka yang telah berlangsung puluhan tahun—bukan sekadar penolakan terhadap Hamas.

Deklarasi ini secara eksplisit menyamakan rakyat Palestina dengan Israel dan mengutuk perjuangan nasional Palestina dengan menggunakan istilah seperti “terorisme,” “ekstremisme,” dan “hasutan.” Lebih buruk lagi, deklarasi ini mengadopsi propaganda Israel dalam menggambarkan genosida yang sedang berlangsung.

Bahaya Utama: Mengutuk Perlawanan di Tengah Genosida

Bahaya deklarasi ini tidak hanya terletak pada sikap beberapa negara terhadap Hamas, tetapi pada upaya kerangka luas Arab, Islam, dan internasional untuk menggambarkan perjuangan Palestina sebagai sesuatu yang patut dikutuk—di tengah genosida yang masih berlangsung. Ini bertentangan dengan klaim bahwa deklarasi membuka jalan bagi solusi dua negara atau menghentikan kekejaman jika Hamas menyerah dan meletakkan senjata.

Masalah utamanya bukan bahwa negara-negara pendukung deklarasi gagal menawarkan rencana yang layak kepada Hamas—misalnya, jaminan penghentian genosida, pencegahan pengusiran, pencabutan blokade, dan rekonstruksi Gaza sebagai imbalan pelucutan senjata dan pembebasan “sandera” (istilah yang digunakan deklarasi). Masalah sebenarnya adalah bahwa semua yang diklaim sebagai "positif" dalam deklarasi ini hanyalah kedok untuk mengukuhkan posisi yang justru melemahkan Palestina di tengah genosida.

Mengadopsi Propaganda Israel dan Mengaburkan Konteks 7 Oktober

Deklarasi ini mengadopsi narasi Israel dengan menyamakan peristiwa 7 Oktober dengan genosida yang dilakukan Israel—padahal narasi Zionis sedang terbongkar di seluruh dunia, termasuk di pusat-pusat dukungan tradisional seperti Eropa, Inggris, dan AS. Pengungkapan ini tidak hanya terkait kekejaman saat ini, tetapi juga sejarah konflik secara keseluruhan.

Istilah seperti “terorisme,” “ekstremisme,” dan “hasutan” sengaja digunakan secara ambigu, tidak hanya ditujukan kepada Hamas, tetapi pada prinsip perlawanan terhadap pendudukan itu sendiri. Ini menekan rakyat Palestina secara kultural, merongrong hak mereka untuk melawan—bahkan dalam kurikulum pendidikan Otoritas Palestina (OP) yang sudah sangat dibatasi.

Revisi Kurikulum: Penghapusan Narasi Nasional Palestina

Klausul 18 mendukung upaya memerangi “hasutan” di semua platform, terutama sekolah. Deklarasi ini menyambut baik “reformasi kurikulum” OP, sementara hanya sekadar “menyeru” Israel melakukan hal yang sama—tanpa tekanan nyata. Padahal, kurikulum Palestina sudah terus direvisi untuk menghilangkan muatan nasional, mengaburkan pemahaman generasi muda tentang sejarah konflik. Perubahan ini dipaksakan melalui syarat pendanaan Barat dan Israel.

Kini, negara-negara Arab dan Islam yang menandatangani deklarasi ini bergabung dengan Israel dan Barat untuk memaksa rakyat Palestina meninggalkan narasi sejarah mereka demi dana untuk OP—yang terus ditekan secara ekonomi oleh Israel, meski sudah tunduk pada isi deklarasi ini.

Menyamakan Pemukim ilegal dengan Perlawanan Palestina

Klausul 32 dan 33 menyamakan pemukim ilegal dengan perlawanan Palestina dalam hal “tindakan pembatasan.” Deklarasi menyebut “pemukim ekstremis yang melakukan kekerasan”—seolah-olah pemukim yang tidak terang-terangan melakukan kekerasan bisa diterima, meski mereka tetap bagian dari proyek kolonial. Lebih parah lagi, klausul berikutnya menyerukan tindakan terhadap “individu atau kelompok yang menentang penyelesaian damai melalui kekerasan atau terorisme.” Dengan ini, deklarasi menyamakan pemukim ilegal yang menyerang warga Palestina dengan rakyat Palestina yang mempertahankan diri.

Deklarasi sebagai Hadiah untuk Israel

Deklarasi ini lebih dari sekadar bukti ketidakberdayaan negara-negara Arab dan Islam, atau kegagalan global dalam menghadapi tragedi Palestina. Ini adalah pengakuan terhadap posisi Israel dalam seluruh isu Palestina. Seruan agar Hamas menyerahkan senjata kepada OP bukan untuk menghentikan genosida, tetapi konsisten dengan tujuan deklarasi: mendelegitimasi perlawanan Palestina sepenuhnya.

Dalam kerangka yang sama, seruan untuk pemilu (dengan syarat tidak melibatkan pihak yang menentang agenda anti-perlawanan), pembangunan pasukan keamanan, dan normalisasi hubungan—semuanya menguntungkan Israel. Deklarasi ini bahkan melebihi pola historis di mana Israel selalu dihargai setelah pembantaian, seperti Inisiatif Perdamaian Arab usai invasi Lebanon 1982 atau Inisiatif Beirut 2002 pasca pengepungan Arafat.

Kesimpulan: Jalan Buntu bagi Palestina

Negara-negara Arab dan Islam yang gagal menghentikan genosida—meski ada prinsip “Responsibility to Protect”, putusan ICJ 2024, resolusi DK PBB, dan hasil KTT Arab-Islam—kini justru mengadopsi syarat-syarat Israel melalui deklarasi ini. Mereka jelas tidak akan mampu menghentikan genosida dan pengusiran paksa setelah Hamas menyerah, apalagi mendirikan negara Palestina yang berdaulat penuh.

Deklarasi New York mengingatkan pada Konferensi Sharm El-Sheikh 1996, yang juga berupaya mengutuk perlawanan Palestina namun gagal memberikan solusi nyata. Sekali lagi, Palestina dihadapkan pada jalan buntu: menyerah atau dihancurkan—sementara dunia hanya menonton. (MeMo/Ab)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X