Rabu, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Mei 2015 06:50 wib
4.745 views
Hamas Tangkap Lusinan Anggota Salafi Jihadi Setelah Serangkaian Pemboman di Jalur Gaza
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pemerintahan Hamas pada Selasa (5/5/2015) melancarkan tindakan keras terhadap kelompok Salafi jihadi menyusul serangkaian pemboman yang dicurigai dilakukan kelompok itu di Jalur Gaza, menangkap puluhan orang dan mendirikan pos-pos pemeriksaan bergaya militer.
Hamas, kelompok pejuang Palestina yang telah memerintah Gaza selama delapan tahun terakhir, menganggap Salafi jihadi, yang mengidentifikasi secara ideologis sama dengan Daulah Islam (IS), sebuah ancaman. Salafi jihadi Gaza, diyakini berjumlah beberapa ratus, berusaha membentuk sebuah bagian kekhalifahan Islam di wilayah itu dan menuduh Hamas terlalu lunak pada Zionis Israel dan gagal memberlakukan hukum syariah secara memadai.
Pada Senin pagi, sebuah bom merusak dinding di sebuah markas keamanan dijalankan oleh sayap bersenjata Hamas. Tidak ada korban, tapi setelah serangkaian ledakan serupa di pos keamanan Hamas dalam beberapa pekan terakhir, kecurigaan jatuh pada kelompok Salafi jihadi.
Senin sore, media-media lokal menunjukkan gambar dari para petugas keamanan bertopeng Hamas di sekitar rumah seorang anggota Salafi jihadi yang dicari di Kota Gaza. Kemudian, polisi mengatakan mereka menggagalkan sebuah bom mobil di tempat lain.
Eyad Bozoum, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Hamas, mengatakan situasi sudah terkendali.
"Beberapa pelanggaran kecil berlangsung dari waktu ke waktu dan layanan keamanan mengikuti mereka," katanya sebegaimana dilansir Al-Arabiya.
Aktivis Salafi jihadi mengatakan kepada The Associated Press bahwa pemerintah Hamas telah menangkap beberapa lusin anggota mereka dalam beberapa pekan terakhir. Para aktivis berbicara dengan syarat anonim karena mereka takut pembalasan Hamas.
Hamas juga mengerahkan orrang-orang bersenjata bertopeng di benteng Salafi di Jalur Gaza tengah dan selatan, mendirikan pos pemeriksaan dan menghancurkan sebuah masjid darurat yang dikatakan digunakan oleh Salafi untuk memulai serangan.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pekan ini, sebuah kelompok yang menamakan dirinya "Para pendukung Daulah Islam di Bait al-Maqdes," memberi Hamas tenggat waktu sampai Kamis untuk melepaskan semua anggota Salafi jihadi yang ditahan.
"Jika mereka (Hamas) menolak, semua opsi terbuka untuk ditanggapi," katanya.
Ketegangan antara Hamas dan kelopok Salafi jihadi di Gaza telah surut dan mengalir selama bertahun-tahun. Putaran terbaru dari ketegangan saat ini dimulai pada bulan April setelah Hamas menangkap seorang ulama Salafi jihadi terkemuka yang memuji Daulah Islam dalam sebuah khotbah. (st/aby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!