Jum'at, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Juni 2015 14:15 wib
7.162 views
Ketua Delegasi Pemberontak Syi'ah Houtsi Dilempari Sepatu Saat Konferensi Pers di Jenewa
JENEWA, SWISS (voa-islam.com) - Baku hantam terjadi pada Kamis (18/6/2015) di sebuah konferensi pers di Jenewa yang dilakukan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman ketika pemimpin mereka dilempari sepatu oleh seorang wanita dan pemrotes lain meneriaki mereka sebagai pembunuh massal di selatan negara itu.
Seperti dilansir Dawn.com, kepala delegasi pemberontak Syi'ah Yaman Proxy Iran dan dari kelompok Ansarullah (baca;Ansarullat), Hamza al-Houthi, tengah berpidato kepada wartawan ketika seorang wanita jilbab menerobos masuk dan melemparkan sandal arahnya - sebuah penghinaan besar di dunia Arab. Hamza Al-Houthi segera melemparkan kembali sepatu tersebut.
Wanita itu segera diikuti oleh enam orang lain yang meneriakkan slogan-slogan mengentang pemberontak Syi'ah Houtsi dan mulai menghujani pukulan mereka, berteriak "Pembunuh, Anda menyebarkan kematian dan penyakit di Yaman Selatan".
Perkelahian berlangsung beberapa menit dengan botol dilemparkan sebelum para penyusup itu diangkut keluar.
Keberanian wanita itu untuk mempermalukan pemberontak Syi'ah Houtsi langsung disambut di media sosial di Aden, kota pelabuhan utama di Yaman Selatan, dengan berbagai tweet ucapan selamat.
Insiden ini menggarisbawahi perpecahan mendalam antara berbagai pihak yang terlibat untuk berusaha agarpemberontak Iran yang didukung dan pemerintah di pengasingan pimpinan Abdu Rabbu mansour Hadi untuk menyetujui gencatan senjata kemanusiaan sangat dibutuhkan.
Setelah keadaan tenang, Hamza Al-Houtsi mengatakan pemberontak ingin "gencatan senjata kemanusiaan tetapi tidak diinginkan oleh Arab Saudi dan sekutunya" yang melakukan pemboman udara pada pemberontak sejak 26 Maret lalu.
Penolakan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi ini bisa jadi karena pemberontak Syi'ah Houtsi, yang ingin menguasai wilayah Yaman yang mayoritas Sunni tersebut, kerap melanggar gencatan senjata dan juga hanya sebagai akal-akalan mereka untuk mendapatkan pasokan senjata dan amunisi baru dari sekutu mereka pemerintah Syi'ah Iran yang melakukan pengiriman menggunakan kedok kemanusiaan. (st/dawn)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!