Kamis, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 10 September 2015 18:15 wib
2.887 views
Zionis Israel Kembali Buka Kedutaan Besar Mereka di Kairo
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Kedutaan besar rezim Zionis Israel di ibukota Mesir, Kairo, telah dibuka kembali setelah empat tahun ditutup karena khawatir masalah keamanan.
"Mesir akan selalu menjadi negara terbesar dan sangat penting di wilayah ini," direktur jenderal kementerian luar negeri Zionis Israel, Dore Gold, yang terbang ke Kairo untuk upacara pembukaan tersebut, mengatakan pada hari Rabu (9/9/2015).
Pejabat Zionis Israel itu mengatakan bahwa dua pihak bekerja sama dalam menanggulangi ancaman terhadap mereka.
Acara yang bertempat di Kairo ini juga awal untuk sesuatu yang baru, Kementerian Luar Negeri Zionis Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan terkait acara tersebut.
Duta besar AS untuk Mesir, Stephen Beecroft berada diantara pejabat Zionis Israel dan Mesir yang menghadiri acara itu.
Kedutaan besar Israel di tutup pada 9 September 2011, setelah ribuan demonstran menyerbu komplek tersebut menyusul pembunuhan 6 polisi Mesir di tahun yang sama oleh pasukan Zionis Israel selama operasi lintas perbatasan di Semenanjung Sinai, Mesir.
Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi menunjuk seorang duta besar untuk Tel Aviv pada Juni. Penunjukkan ini setelah jeda 3 tahun hubungan diplomatik setelah pemilihan pada bulan Juni 2012 yang memenangkan Muhammad Mursi, yang memanggil pulang duta besar terakhir untuk Tel Aviv sebagai protes atas agresi rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Hubungan antara Mesir dan rezim Zionis Israel telah meningkat sejak Sisi merebut kekuasaan di negara Arab itu tahun 2014 setelah mendalangi sebuah kudeta militer berdarah terhadap Mursi, yang berasal dari kelompok Islam, setahun sebelumnya.
Di bawah pemerintahan Sisi, keduanya bekerja sangat erat untuk lebih "membuat susah" warga Palestina di Gaza, seperti kerap kali menutup pintu perlintasan Rafah, satu-satunya akses keluar bagi warga Palestina yang tidak dikuasai Zionis Israel, dalam jangka waktu lama dan juga menghancurkan terowongan "kehidupan" bawah tanah yang biasa digunakan warga Gaza untuk memasok kebutuhan hidup mereka.
Mesir baru-baru ini meluncurkan sebuah proyek untuk membanjiri daerah sekitar perbatasan mereka dengan wilayah Jalur Gaza yang dikepung Israel dengan air, untuk menghancurkan terowongan kehidupan bawah tanah yang menghungkan Mesir dan wilayah Palestina.
Pada pertengahan Juni, militer Mesir mengatakan Kairo telah menghancurkan hampir 1.430 terowongan bawah tanah antara negara itu dan wilayah Gaza selama 18 bulan sebelumnya.
Tentara Mesir mengklaim bahwa terowongan itu "digunakan oleh teroris dan penjahat" untuk menyelundupkan senjata ke mujahidin di Semenanjung Sinai.
Program Pangan Dunia (WFP), bagaimanapun, mengatakan dalam sebuah laporan di bulan Februari 2014 bahwa terowongan-terowongan itu telah mewakili "pasokan utama dan jalur perdagangan komersial untuk barang ke Gaza" sejak 2007 setelah Zionis Israel memblokade total wilayah tersebut baik laut, darat maupun udara.
Puluhan orang, sebagian besar warga Palestina, telah kehilangan nyawa mereka selama penghancuran terowongan oleh militer, yang telah meningkat sejak berkuasanya "Fir'aun" baru Mesir Abdel Fatah Al-Sisi. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!