Pejabat Pakistan: Intelijen India Berencana Bunuh Perdana Menteri Nawaz Sharif

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Badan keamanan Pakistan telah meningkatkan pengamanan bagi Perdana Menteri Nawaz Sharif menyusul laporan intelijen yang mengatakan badan intelijen India  Research and Analysis Wing (RAW) telah merencanakan untuk membunuh dia, para pejabat Pakistan mengatakan Sabtu (17/10/2015).

"Investigasi [dari laporan intelijen] sudah dimulai dan perencana dari konspirasi tersebut akan segera tertangkap," Mussadiq Malik, juru bicara Sharif, mengatakan kepada wartawan akhir pekan ini seperti dilansir Anadolu Agency.

"Pakistan bukan republik pisang," tambahnya. "Kami tahu bagaimana melindungi perdana menteri kami."

Menurut sebuah laporan intelijen yang diduga dikeluarkan pada hari Sabtu oleh departemen provinsi Punjab, dinas intelijen India telah merencanakan sebuah plot untuk membunuh baik Nawaz Sharif dan Hafiz Saeed, kepala kelompok Jamaat ud Dawah, yang disalahkan atas serangkaian serangan mematikan di Mumbai pada 2008 di mana lebih dari 150 orang tewas.

"Laporan [intelijen] mengatakan bahwa RAW bisa menggunakan 2 kelompok terlarang Pakistan seperti, Lashkar e-Jhangvi dan Tehrik e Taliban Pakistan, untuk menyerang Sharif dan Saeed," Malik menegaskan.

Juru bicara itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa Pakistan akan menggunakan semua forum di komisi, termasuk PBB, untuk menjelaskan masalah ini hingga investigasi diselesaikan.

New Delhi, sementara itu, belum mengomentari tuduhan tersebut. (st/aa)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejuang Oposisi Suriah Tewaskan 35 Tentara Rezim Assad di Selatan Aleppo
• Rezim Diktator al-Sisi Menggelar Pemilu Parlemen Palsu di Mesir
• Satu Tentara Zionis Tewas, 11 Terluka dalam Serangan Penembakan dan Penusukan di Kota Beersheba
• Turki Tangkap 50 Warga Negara Asing yang Akan Bergabung dengan Daulah Islam (IS) di Irak dan Suriah
• Ribuan Orang Berdemo di London Kecam Kejahatan Perang Israel Terhadap Palestina
• Jet Tempur Rusia Tanpa Sengaja Bombardir Posisi Pasukan Rezim Suriah di Utara Homs
• Jenderal Suriah Pemimpin Operasi Besar-besaran Melawan Mujahidin Tewas di Homs Utara
• Dibantu Rusia dan Iran, Rezim Bashar Al-Assad Lancarkan Serangan Besar ke Selatan Aleppo