Rabu, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Oktober 2015 11:39 wib
16.552 views
Jenderal Tertinggi Suriah Tewas di Provinsi Deir Al-Zor
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Seorang jenderal tertinggi militer Suriah tewas di Deir Al-Zor, ungkap laporan yang mengatatakan, jenderal iu tewas dalam sebuah kecelakaan mobil yang juga melukai kepala intelijen militer kota itu.
Sejumlah halaman Facebook pro-rezim pada hari Senin (28/10) mengeluarkan pernyataan tentang kematian Mayor Jenderal Izuddin Ibrahim, komandan Brigade Mekanik 137 dari Divisi Cadangan rezim Suriah yang dikerahkan di Deir Al-Zor.
Namun, laporan-laporan yang sudah dikeluarkan secara terbuka itu, tidak memberikan penyebab kematiannya, dengan sebagian mengatakan hanya bahwa ia telah menjadi "martir."
ARA News, outlet berita yang berbasis di Irbil yang berfokus pada perkembangan Suriah utara dan timur, melaporkan bahwa Ibrahim telah tewas dalam kecelakaan mobil.
"Ibrahim, komandan markas Brigade 137 menemui kematiannya kemarin dalam kecelakaan mobil yang terjadi di jalan [ke markas tersebut]," media aktivis Mujahed al-Shami mengatakan kepada ARA News dalam laporan yang dipublikasikan Selasa (27/10/2015).
"Kepala Intelijen Militer Cabang Deir Al-Zor ini, Jamal Zarrouq, yang menemani sang jenderal, terluka serius," tambahnya.
Para aktivis menjelaskan bahwa markas Brigade 137 terletak di pintu masuk Deir Al-Zor, di mana pasukan rezim telah bertempur bolak-balik dengan Daulah Islam (IS) sejak 2014.
ARA News menambahkan bahwa kecelakaan itu terjadi hanya dua bulan setelah penunjukan Ibrahim sebagai komandan pangkalan tersebut.
Sementara itu, outlet pro-oposisi DeirEzzor24 mengatakan bahwa Ibrahim telah menjadi salah satu perwira paling terpercaya rezim Assad dan dikirim ke Deir Al-Zor "segera ketika gerakan bersenjata berkobar di kota itu untuk memadamkan pertempuran."
"[Markas] Brigade 137 adalah benteng utama untuk pasukan rezim dan markas untuk membombardir lingkungan Deir Al-Zor dan banyak desa [ke] barat [kota.]"
Ibrahim berasal dari Al-Muwaysa, sebuah desa kecil di luar kota Safira yang merupakan campuran Kristen Ortodoks dan Syi'ah Alawit di wilayah pesisir Suriah. (st/NOW)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!