Kamis, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 12 November 2015 19:15 wib
7.229 views
Serbia Akan Tutup Kedutaan Besar di Tripoli Akibat Dua Diplomatnya Diculik
BELGRADE, SERBIA (voa-islam.com) - Perdana menteri Serbia Aleksander Vucic mengatakan hari Selasa (10/11/2015) bahwa kedutaan negaranya di Tripoli Libya saar ini mungkin ditutup sepenuhnya setelah penculikan terhadap dua diplomat mereka hari Ahad.
Konvoi diplomat Serbia termasuk duta besar, diserang orang tak dikenal di luar Sabratha. Menurut juru bicara pemerintahan Tripoli dari Khalif Ghwell konvoi itu bepergian tanpa otorisasi.
Para diplomat itu telah melanggar aturan, kata Jamal Zubia, yang melarang mereka bergerak di luar zona 30-kilometer di sekitar Tripoli tanpa memberitahu Kementerian Luar Negeri pemerintahan mereka. Sumber lain menyatakan bahwa konvoi itu akan diberikan pengawalan keamanan setelah orang-orang Serbia memberikan pemberitahuan terlebih dahulu.
Dalam perkembangan lebih lanjut hari Selasa walikota Sabratha Hassen Dhawadi telah mengatakan bahwa para mahasiswa Libya telah ditahan di bandara Belgrade Serbia sebagai pembalasan atas penculikan para diplomat. Namun tidak mungkin untuk mengkonfirmasi pernyataan ini.
Bulan lalu ketika Dhawadi sendiri ditahan di di Tunisia dan diinterogasi dalam kaitannya dengan terorisme, penduduk setempat Sabratha menahan puluhan warga Tunisia bepergian di di wilayah itu.
Pemerintah Serbia telah memberikan sedikit informasi tentang penculikan para utusan, petugas komunikasi Sladjana Stankovic, yang tampaknya mengakiri tugas nya di Libya dan sopirnya Jovica Stepic.
Media Serbia bagaimanapun telah melaporkan bahwa ponsel salah satu korban telah dilacak ke dekat Sabratha. Media Serbia lainnya mengatakan bahwa lokasi mereka telah ditetapkan dan bahwa negosiasi dengan penculik sedang berlangsung.
Dinyatakan bahwa motif penangkapan itu adalah uang. Namun di Serbia ada laporan bahwa penculikan itu mungkin berhubungan dengan kesepakatan komersial Libya yang berjalan suram.
Seorang mantan duta besar Serbia untuk Libya, Dusan Simonovic, hari Selasa juga mengecam pemerintah nya karena tetap membiarkan kedutaan besarnya di Tripoli beroperasi ketika sebagian besar misi diplomatik negara-negara lain telah tutup. (st/lh)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!