Kamis, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 26 November 2015 15:16 wib
5.068 views
Mujahidin Suriah Tewaskan 2 Pemimpin Senior Milisi Syi'ah Hizbullat di Aleppo
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Milisi Syi'ah Hizbullat Libanon yang mendukung rezim brutal Bashar Al-Assad kembali menderita kerugian besar setelah 2 orang pemimin senior kelompok Syi'ah bersenjata itu tewas pada hari Selasa (24/11/20150) oleh mujahidin selama pertempuran dari Aleppo di utara Suriah.
Outlet-outlet media yang dekat dengan Hizbullat mengatakan bahwa pemimpinnya Ahmed Saleh dan Ali Tanana dari Haret Saida tewas selama pertempuran selatan dari pedesaan Aleppo.
Sementara itu, televisi Al Jazeera melaporkan bahwa tiga militan dari Syi'ah Hizbullat Libanon tewas pada hari Selasa di pedesaan selatan Aleppo.
Front selatan Aleppo menyaksikan pertempuran sengit antara para mujahidin JaisyulFateh dan pasukan rezim Bashar Al-Assad yang didukung oleh milisi Syi'ah Hizbullat dan Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) dan milisi Syi'ah lain dari bebebrapa negara termasuk Afghanistan, di mana mujahidin telah berhasil membunuh dan melukai ratusan petempur Syi'ah termasuk para komandan senior mereka dan menghancurkan lusinan kendaraan lapis baja.
Pada hari Selasa, para pejabat melaporkan bahwa seorang Jenderal Iran yang mengomandani pasukan elit Quds dalam Korps Pengawal Republik Syi'ah Iran (IRGC), Qassem Soleimani, terluka parah, yang lain menyebutkan dia telah tewas, selama pertempuran dengan mujahidin Suriah di provinsi Aleppo.
Lembaga negara Iran AsrarIran melaporkan bahwa Soleimani bersama dengan dua pengawalnya "terluka berat" 12 hari yang lalu dalam pertempuran Aleppo setelah dihantam dengan roket anti-tank TOW oleh pejuang oposisi Suriah.
Jika kematian Soleimani terkonfirmasi, ini akan menjadi pukulan sangat telak tidak hanya bagi rezim Iran namun juga rezim Assad yang sangat mengandalkan arahan-arahan dari Jenderal yang juga mengotaki perang pasukan Irak dan milisi-milisi Syi'ah dukungan Iran melawan mujahidin.
"Kepemimpinan IRGC di Teheran sedang mencoba untuk menyembunyikan berita kesehatan Soleimani karena mengungkapkan hal itu dapat berpengaruh negatif terhadap moral pasukan mereka di Suriah," seorang aktivis oposisi Suriah berpendapat. (st/eldorar,ARA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!