Kamis, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 26 November 2015 16:30 wib
5.349 views
Turki Rilis Rekaman Peringatan pada Jet Rusia yang Ditembak Jatuh, Bantah Klaim Pilot yang Selamat
ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Militer Turki merilis rekaman suara yang mereka katakan sebagai peringatan terhadap pesawat tempur Rusia sebelum pesawat itu ditembak jatuh dekat perbatasan Suriah.
Seperti dilansir BBC hari Kamis (26/11/2015) dalam rekaman itu, terdapat suara berbahasa Inggris yang mengatakan, “Ubah arah Anda ke selatan secepatnya.
Suara tersebut, menurut militer Turki, ialah bagian dari 10 kali peringatan terhadap kedua pilot pesawat Su-24.
Karena peringatan tidak digubris, pesawat-pesawat F-16 milik Turki menembaki pesawat Rusia itu.
Rekaman ini tentunya membantah pengakuan dari seorang pilot Rusia yang dikatakan selamat dari insiden itu yang mangklaim bahwa mereka tidak memasuki wilayah Turki dan bahwa mereka tidak pernah mendapat peringatan sama sekali baik lewat radio atau secara visual.
Turki mengatakan mereka telah berusaha untuk menyelamatkan dua pilot pesawat tempur SU-24 tersebut.
Kedua pilot sempat melompat dari pesawat dengan menggunakan parasut namun salah seorang tewas ditembak oleh mujahidin. pihak Rusia menyebut pilot yang ditembak itu bernama Oleg Peshkov berpangkat letnan kolonel.
Adapun pilot pertama masih beruntung dapat diselamatkan dari wilayah timur laut Suriah yang dikendalikan kubu pejuang oposisi melalui campur tangan pasukan khusus Rusia dan Suriah dalam operasi selama 12 jam. Pilot yang selamat itu bernama Konstantin Murakhtin berpangkat kapten.
Kepada stasiun televisi Rusia, Kapten Konstantin Murakhtin, yang membelakangi kamera karena wajahnya tidak ingin terlihat di televisi, mengklaim 'tidak mungkin' pesawat yang mereka awaki melanggar ruang udara Turki, seperti yang disampaikan pihak berwenang Turki.
Tidak masuki wilaya Turki
Dia mangaku mengetahui kawasan tempat dia terbang dengan 'amat baik' dan pesawat yang mereka kemudikan tidak memasuki wilayah Turki 'sedetikpun'.
“Tiada peringatan sama sekali baik melalui radio maupun secara visual. Jika mereka ingin memperingatkan kami, mereka bisa menunjukkan diri mereka—terbang secara paralel,” kata Kapten Murakhtin dari pangkalan udara militer Hmeymim, yang menjadi landasan pesawat tempur Suriah untuk melakukan serangan ke posisi-posisi pemberontak di Suriah.
Ketegangan telah meningkat antara kedua negara atas insiden itu, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkannya sebagai "tusukan di belakang" dan peringatan dari "konsekuensi serius".
Dia menggambarkan penembakan itu sebagai 'tikaman dari belakang' yang dilakukan oleh 'kaki tangan teroris'.
Moskow kemudian memutuskan kontak militer dengan Ankara dan mengatakan akan mengerahkan sistem rudal anti-pesawat paling canggih di Suriah untuk menghancurkan sasaran yang mungkin mengancam pesawat-pesawat tempur mereka.
Mereka juga mengatakan jet tempur sekarang akan dikawal pembom selama serangan udara atas Suriah. Selain ancaman militer, pada hari Kamis Rusia mengatakan akan memberlakukan kontrol ketat terhadap impor pangan dan pertanian dari Turki.
Sementara Turki pada bagiannya menegaskan pesawat tempur mereka menembak pesawat Rusia itu setelah mendapat peringatan melanggar ruang udara Turki.
“Semua pihak harus menghormati hak Turki melindungi perbatasannya,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (st/bbc)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!