Rabu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Desember 2015 10:00 wib
6.655 views
Dua Pertiga Warga Palestina Dukung Serangan Penusukan Terhadap Orang Israel
TEPI BARAT/GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Dua pertiga dari warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza mendukung serangan penusukan terhadap warga Zionis Israel, disamping dukungan untuk peningkatan intifada, sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Pusat Palestina untuk Riset Kebijakan dan Survei melaporkan.
Sekitar setengah dari semua responden, yang diwawancarai awal bulan ini, mengatakan bahwa konfrontasi saat ini akan meningkat dan dua pertiga mengatakan bahwa mereka percaya bahwa pemberontakan bersenjata lebih mungkin untuk membuahkan hasil daripada negosiasi, menurut jajak pendapat yang dipublikasikan pada hari Senin (14/12/2015).
Sekitar 66 persen responden juga ingin Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mundur, dengan 68 persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka tidak lagi percaya pada solusi dua negara karena ekspansi pemukiman Zionis Israel dan ingin memo kesepakatan ditulis kembali berdasarkan pada tahun 1993.
Menurut temuan itu, jika pemilihan presiden diadakan hari ini, kandidat Hamas akan cenderung memenangkan kemenangan jelas terhadap Abbas, sementara jika pemilihan parlemen, Hamas dan Fatah masing-masing akan menerima sepertiga dari suara.
Peringkat penerimaan terhadap Abbas juga telah meluncur dari 44 persen enam bulan yang lalu hanya menjadi 35 persen hari ini.
Marwan Barghouti, pemimpin Fatah yang dipenjara, masih dilihat sebagai satu-satunya harapan Fatah mengalahkan Hamas, survei menemukan.
Para pemuda, khususnya, yang sudah lelah dengan perjanjian keamanan saat ini antara Otoritas Palestina (PA) dan Zionis Israel dan mereka yang berusia 18 hingga 22 tahun adalah yang paling mungkin untuk mengekspresikan dukungan untuk intifada bersenjata.
Namun, mayoritas orang terus berpikir bahwa perjuangan itu bersifat kebangsaan, bukan agama. Hampir 90 persen orang mengatakan bahwa Daulah Islam (IS) adalah sebuah organisasi radikal yang menyalahartikan Islam, meskipun di Gaza 10 persen orang mengatakan bahwa IS mengikuti ajaran Islam yang benar.
Ketika peningkatan terbaru dalam kekerasan mulai kembali awal Oktober, lebih dari 119 warga Palestina, termasuk tersangka penyerang, telah dibunuh oleh militer dan pemukim Zionis Israel, menurut kantor berita Maan. Hampir 20 warga Israel juga tewas dalam serangan yang dilakukan oleh warga Palestina.
Anggota Dewan Pusat PLO Muhammad Eshteyyah baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa 85 persen kematian warga Palestina bisa dihindari jika Israel tidak memiliki kebijakan "tembak-untuk-membunuh" ketika itu datang untuk berurusan dengan tersangka penyerang. (st/mee)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!