Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Januari 2016 16:45 wib
8.816 views
Malaysia TangkapSeorang Pria yang Diduga Akan Lakukan Serangan Jibaku di Kuala Lumpur
KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Seorang pria Malaysia ditahan hanya beberapa jam sebelum merencanakan untuk meledakkan dirinya di sebuah tempat hiburan di Kuala Lumpur, kata seorang pejabat pemerintah hari Ahad (17/1/2016), setelah pihak berwenang menaikkan tingkat siaga menyusul pemboman di negara tetangga Indonesia.
Warga Malaysia berusia 28 tahun itu ditahan hari Jum'at di sebuah stasiun monorel di Kuala Lumpur, kata kepala polisi nasional Khalid Abu Bakar. Dia mengatakan pria itu mengaku ia berencana untuk meledakkan dirinya dalam serangan setelah menerima perintah dari anggota Negara Daulah Islam (IS) yang menguasai petak besar di Irak dan Suriah.
Seorang pejabat pemerintah, yang menolak disebutkan namanya karena ia tidak berwenang untuk memberikan informasi, mengatakan hari Ahad bahwa orang itu adalah seorang penjual asuransi dari timur laut negara bagian Terengganu.
Pejabat itu mengatakan kepada The Associated Press ia ditahan hanya beberapa jam sebelum serangan jibaku yang direncanakan di outlet hiburan, baik bar karaoke atau pub.
Khalid mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang itu juga telah mengibarkan bendera Daulah Islam di beberapa negara bagian Malaysia untuk menentang tindakan keras pemerintah pada kelompok militan di dalam negeri. Khalid mentweet bahwa "senjata dan dokumen IS" disita ketika orang itu ditahan.
Polisi telah menaikkan status keamanan ke tingkat tertinggi setelah serangan mematikan di Jakarta, hari Kamis. Keamanan telah ditingkatkan di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan tempat-tempat wisata, dengan tindakan pencegahan ekstra diambil di daerah perbatasan untuk mencegah infiltrasi para militan, kata Khalid.
Menteri Teritorial Federal Adnan Mansor mengatakan bahwa kelompok-kelompok militan menargetkan tujuan wisata populer dan pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur.
"Ancaman ada dan kami sangat menyadari ini, jadi kami berada dalam keadaan siaga untuk setiap kemungkinan acara," katanya seperti dikutip oleh surat kabar The New Sunday Times.
Ia mengatakan motifnya adalah untuk mendestabilisasi wisata yang populer di negara itu dan menciptakan ketakutan, seperti di Jakarta.
Secara terpisah, tiga orang Malaysia ditahan pada saat kedatangan di bandara Kuala Lumpur hari Senin setelah Turki memulangkan dua pria dan satu wanita pada 16 November karena mencoba menyelinap ke Suriah diduga untuk bergabung dengan kelompok Daulah Islam, kata Khalid.
Tiga orang itu direkrut melalui pesan layanan Facebook dan Telegram oleh seorang pria Malaysia yang telah bergabung dengan IS di Suriah, kata Khalid.
Pihak berwenang Malaysia telah menahan lebih dari 150 tersangka terkait dengan kelompok Daulah Islam selama dua tahun terakhir, termasuk beberapa yang diduga merencanakan serangan di kawasan strategis di Kuala Lumpur. (st/inquirer)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!