Ahad, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Januari 2016 20:00 wib
4.613 views
Intelijen India: Kelompok Mujahidin Siapkan Bomber Remaja untuk Targetkan PM Narendra Modi
NEW DEHLI, INDIA (voa-islam.com) - Intelijen India telah memperingatkan bahwa kelompok-kelompok mujahidin bisa jadi mempersiapkan para remaja untuk melakukan serangan jibaku terhadap Perdana Menteri Narendra Modi selama perayaan Hari Kemerdekaan pada 26 Januari, Times of India melaporkan hari Ahad (24/1/2016).
Menurut Times of India (TOI), Kelompok Perlindungan Khusus (SPG) yang melindungi Perdana Menteri berada dalam kegelisahan atas peringatan intelijen bahwa kelompok-kelompok jihad, termasuk pengikut Daulah Islam (IS), bisa mempersiapkan para remaja untuk melakukan serangan jibaku pada Modi.
Masukan itu dipahami telah mengatakan bahwa anak laki-laki berusia 12-15 tahun dan terlatih dalam menggunakan senjata dan bahan peledak mungkin telah menyelinap ke negara itu, yang memicu kewaspadaan tingkat tinggi.
Peringatan itu dikeluarkan pada hari Jum'at dan beredar di kalangan SPG, polisi dan unit-unit intelijen di NCR.
Menyusul masukan intelijen terhadap potensi regu anak-anak yang menargetkan PM Modi pada Hari Kemerdekaan India, SPG dan penasihat senior telah diberitahu dan telah mendesak PM untuk tidak melewati penjagaan keamanan.
Polisi Delhi telah diminta untuk mengawasi kemungkinan tersangka pada hari H.
Sel khusus juga telah disiagakan dan diminta untuk melakukan operasi pencarian. Sel itu telah menerima komunikasi anonim terkait dengan ancaman ini, kata sebuah sumber.
IS baru-baru ini merilis video yang menunjukkan anak-anak belajar menggunakan senapan mesin dan peluncur roket selain pelatihan fisik yang ketat. Kelompok jihad yang berbasis di Pakistan dan Pakistan-Afghanistan juga diketahui memiliki anak di kamp-kamp pelatihan mereka. Salah satunya adalah Ansar-ud Tauhid (AUT), yang telah membantu IS melebarkan sayapnya di India.
TOI melaporkan sebelumnya bahwa penilaian ancaman keamanan telah berada dalam kedaan tinggi di semua waktu. Unit intelijen luar negeri Prancis, Direktorat Jenderal keamanan dan lembaga eksternal India, dibantu oleh CIA, telah menyelesaikan detail keamanan pejabat dan seluruh Delhi.
Hari Kemerdekaan tahun lalu, PM Narendra Modi membuat rincian keamanannya tidak sadar ketika ia melanggar barisan polisi untuk bertemu dengan anak-anak dalam perjalanan dari Red Fort yang dilaporkan tidak diketahui oleh kelompok-kelompok jihad. (st/kp)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!