Rabu, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Januari 2016 09:54 wib
4.661 views
Astagfirullah, Geert Wilders Sebut Migran 'Islamic Testosterone Bombs'
BELANDA (voa-islam.com) - Politisi Belanda Geert Wilders membuat ulah lagi. Setelah menfitnah Islam dan menghina Nabi Muhammad kini Wilders menyatakan anti pengungsi (migran) dan menyatakan adanya ‘bom testosteron Islam’ (Islamic Testosterone Bombs). Sebutan ini ia kampanyekan, hanya karena ulah satu orang migran yang berulah kepada seorang wanita di Tahun Baru 2016 lalu, di Cologne Jerman.
Kampanye anti migran itu dilakukan Wilders dengan membagi-bagikan semprotan yang berisi cat merah di pasar di kota Spijkenisse dekat Rotterdam, Sabtu kemarin (23/1). Semprotan merica itu, akan menggalkan garis merah pada penyerang wanita selama beberapa hari. Dalam aksinya Wildeers dijaga oleh pengawal dan polisi. Di tengah kios yang menjual sayuran, ikan, bunga dan spare part sepeda, Wilders mendapat sambutan dari puluhan pendukungnya. Sementara sekelompok pengunjuk rasa lain meneriakkan dan melambaikan spanduk, yang diantaranya berbunyi: “Pengungsi dipersilakan, Rasisme tidak” dan “Wilders rasis, bukan feminis”.
Wilders yang juga Pemimpin Partai Kebebasan itu mengatakan bahwa jika terpilih, ia akan menutup perbatasan segera. “Sebagian besar orang-orang Belanda di mayoritas besar tidak ingin (menampung pengungsi -red) … Itu membuat penduduk dan wanita kita lebih aman,” tambah Wilders.
Leontine Maris, salah satu wanita pertama yang mendapatkan semprotan dari Wilders, menyatakan bahwa ia akan memilih Wilders walaupun ia tidak setuju dengan komentar-komentar ekstrimnya. Ia mengatakan takut serangan (seksual) tidak hanya pada migran, tetapi juga pada pria Belanda.
Partai Wilders saat ini memegang 12 kursi dari 150 kursi di ‘Majelis Rendah Belanda’. Wilders dikenal sebagai politisi yang anti Islam, rasialis dan radikal. Ia mirip seperti Donald Trump di Amerika.[aljazeera/iz/sharia]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!