Jum'at, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Januari 2016 09:30 wib
4.573 views
Finlandia Akan Usir 20.000 Pencari Suaka di Negara Itu
HELSINKI, FINLANDIA (voa-islam.com) - Finlandia bersiap untuk mengusir puluhan ribu pencari suaka yang tiba di negara itu tahun lalu di tengah krisis pengungsi yang sedang berlangsung di Eropa.
Paivi Nerg, direktur administrasi Kementerian Dalam Negeri Finlandia, mengumumkan pada hari Kamis (28/1/2016) bahwa Helsinki berharap untuk mengusir hampir 20.000 pengungsi keluar dari 32.000 yang diterima pada tahun 2015.
Pejabat itu menekankan bahwa setiap aplikasi sedang dievaluasi secara individual.
"Pada prinsipnya kita berbicara tentang sekitar dua-pertiga, yang berarti sekitar 65 persen dari 32.000 yang akan mendapatkan keputusan negatif (untuk aplikasi suaka mereka)," kata Nerg, menambahkan, "Dalam tahun-tahun sebelumnya sekitar 60 persen (dari pelamar) menerima Keputusan negatif tapi sekarang kami telah agak memperketat kriteria kami untuk warga Irak, Afghanistan dan Somalia. "
Nerg lebih lanjut mengatakan setidaknya dua penerbangan charter untuk mendeportasi warga Irak direncanakan dalam bulan-bulan berikutnya.
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Dalam Negeri Swedia Anders Ygeman mengatakan Stockholm bermaksud untuk mengusir sebanyak 80.000 pengungsi yang aplikasi suakanya telah ditolak.
"Kita berbicara tentang 60.000 orang, namun jumlah tersebut bisa naik ke 80.000," kata Ygeman, menambahkan bahwa pemerintah telah meminta pihak berwenang yang bertanggung jawab atas pengungsi untuk mengatur pengusiran mereka.
Pemerintah Jerman telah mendukung rancangan undang-undang baru untuk membuat lebih mudah untuk mendeportasi warga negara asing yang melakukan kejahatan di negara ini. Proposal yang dibuat oleh menteri kehakiman dan menteri dalam negeri akan mempercepat deportasi warga asing non-Uni Eropa yang ditemukan bersalah melakukan serangan fisik dan seksual.
Human Rights Watch mengatakan pemerintah Eropa telah merespon masuknya pengungsi dengan menindak kebebasan dasar.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa bahwa lebih dari 45.000 pengungsi telah memasuki Yunani melalui laut sepanjang tahun ini. Pernyataan itu menambahkan bahwa sekitar 90 persen dari pendatang baru itu warga Suriah, Irak dan Afghanistan.
Yunani berperan sebagai titik masuk utama untuk lebih dari satu juta pengungsi yang mencapai Uni Eropa tahun lalu.
Austria dan Swedia baru-baru ini mengancam Athena dengan potensi pengusiran dari zona paspor gratis wisata Eropa kecuali negara itu melakukan lebih untuk membendung masuknya pengungsi ke benua tersebut.
Krisis pengungsi yang dihadapi Eropa saat ini adalah salah satu yang terburuk yang dialami oleh benua itu sejak Perang Dunia II. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!