Ahad, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Januari 2016 09:15 wib
5.485 views
Jet Tempur Rusia Kembali Langgar Wilayah Udara Turki
ANKARA,TURKI (voa-islam.com) - Turki memanggil duta besar Rusia pada hari Jum'at atas pelanggaran terbaru wilayah udara oleh jet SU-34 Rusia, Kementerian Luar Negeri telah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (30/1/2016).
Menurut pernyataan itu, jet Rusia diperingatkan dalam bahasa Inggris dan Rusia sebelum melanggar wilayah udara Turki selama 20-25 detik dekat provinsi tenggara Gaziantep.
Utusan Rusia tersebut dipanggil ke kementerian, di mana insiden itu diprotes dan dikecam.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pelanggaran merupakan indikator tindakan yang tidak bertanggung jawab Rusia, yang menyebabkan peningkatan ketegangan antara kedua negara, meskipun peringatan eksplisit oleh Turki dan NATO.
Kementerian juga meminta Rusia untuk menghindari melanggar wilayah udara Turki - dan NATO - dan bertindak secara bertanggung jawab, sambil menambahkan bahwa setiap konsekuensi dari tindakan yang tidak bertanggung jawab semacam itu akan menjadi tanggung jawab Rusia.
Bagaimanapun, sebagaimana sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tidak ada pesawat Rusia yang telah melanggar wilayah udara Turki, Sputnik melaporkan Sabtu.
"Tidak ada pelanggaran wilayah udara Turki oleh pesawat dari kelompok udara Rusia di Suriah. Laporan otoritas Turki atas dugaan pelanggaran wilayah udara Turki oleh jet Su-34 Rusia adalah propaganda telanjang," klaim juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebuah pesawat perang kebangsaan tidak diketahui, yang ternyata merupakan jet SU-24 buatan Rusia, memasuki wilayah udara Turki pada tanggal 24 November. Jet itu ditembak jatuh oleh jet tempur F16 Turki yang berpatroli di perbatasan, setelah penolakan pilot Rusia untuk berhenti memasuki wilayah udara Turki bahkan setelah 10 kali peringatan.
Rusia kemudian menyatakan bertanggung jawab atas jet yang jatuh di wilayah Bayırbucak di Suriah yang berbatasan distrik Yayladağı di provinsi Hatay selatan Turki. NATO mengkonfirmasi keabsahan informasi yang diungkapkan oleh Turki mengenai pelanggaran wilayah udara. Pada awal Oktober, pesawat tempur Rusia juga telah melanggar wilayah udara Turki dan pejabat Rusia meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan bahwa hal itu tidak akan terulang. Setelah kejadian itu, Turki mengancam dengan menyatakan bahwa aturan perang termasuk respon militer akan dilaksanakan sehingga setelah berujung pada penembakan jatuh pesawat Rusia. (st/ds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!