Selasa, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Februari 2016 20:31 wib
6.126 views
Aktivis Palestina Pasang Poster-poster 'Pekan Apartheid Israel" di Jaringan Kereta Api London
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin (22/2/2016) meminta pemerintah Inggris untuk mencopot poster-poster di jaringan kereta api London yang menggambarkan Israel sebagai negara "apartheid".
Lebih dari 100 poster yang mengecam pendudukan Zionis Israel di wilayah Palestina dipampang di kereta api oleh para aktivis pro-Palestina pada Ahad malam.
Aksi itu dilakukan dalam persiapan untuk "Pekan apartheid Israel", sebuah inisiatif Inggris yang dirancang untuk membandingkan perlakuan Zionis Israel terhadap warga Palestina dengan sejarah pembedaan rasial di Afrika Selatan.
Poster-poster itu juga mengecam penjualan senjata Inggris ke Israel, mereferensikan untuk serangan militer tentara Israel di Gaza pada tahun 2014 yang menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina.
Poster lain mengkritik BBC yang dirasakan bias dalam pelaporan tentang konflik Israel-Palestina.
Kelompok aktivis Aksi London Palestina membuat sebuah gambar yang mengutip mantan Koresponden BBC Timur Tengah Tim Llewellyn yang mengatakan: ". Kami telah menjadi terbiasa dengan fakta bahwa, dalam ruang berita BBC, satu nyawa warga Israel adalah senilai dengan nyawa sejumlah yang terhingga dari warga Palestina"
BBC tidak menanggapi poster tersebut, namun di masa lalu telah membela liputannya tentang konflik Israel-Palestina sebagai adil dan seimbang.
Aktivitas "Pekan apartheid" melampaui London pada Senin, dengan para mahasiswa di Cambridge mendirikan apa yang mereka katakan sebuah pos pemeriksaan gaya Israel yang digunakan di Tepi Barat yang diduduki untuk mengontrol pergerakan warga Palestina.
Kelompok aktivis Palestina di universitas-universitas di Inggris telah merencanakan acara itu sepanjang sisa kampanye.
Kementerian luar negeri Israel menggambarkan poster-poster itu sebagai "mendalam" dan Netanyahu menginstruksikan Dore Gold, direktur jenderal kementrian luar negeri, untuk menuntut penghapusan langsung poster-poster tersebut. Gold saat ini berada di London untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Inggris.
"Poster-poster itu saat ini sedang dicopot, setelah upaya dimulai tadi malam, ketika Kedutaan Besar Israel di London mendengar itu," kata kementerian Israel dalam sebuah pernyataan.
Seorang juru bicara Transportasi untuk London mengatakan: "Ini bukan iklan resmi. Ini adalah fly-posting dan karena itu merupakan tindakan vandalisme yang kita anggap sangat serius. Para staf dan kontraktor kami bekerja untuk segera mencopot itu setiap ditemukan di jaringan kami."
Forum Yahudi London menyambut baik pencopotan poster itu, menggambarkan mereka sebagai "tindakan vandalisme yang berusaha merongrong hubungan Inggris dengan Israel".
Kampanye ini terkait dengan gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS), yang bertujuan untuk memboikot Israel sampai memenuhi persyaratan di bawah hukum internasional, sehubungan dengan perlakuan mereka terhadap warga Palestina.
Para pengkritik BDS mengatakan gerakan itu anti-Semit karena menargetkan Israel, namun para pendukung mengatakan itu difokuskan pada membela hak-hak asasi warga Palestina terhadap pelanggaran oleh pemerintah Israel.
Pekan lalu pemerintah Inggris mengumumkan undang-undang baru yang melarang bagi bagan yang didanai oleh masyarakat dan otoritas lokal untuk memboikot perusahaan Israel.
Kampanye BDS menanggapi larangan tersebut dengan mengatakan hal itu melanggar "hak demokratis" mereka untuk bebas memilih "untuk tidak terlibat" dalam pelanggaran hak asasi Israel di wilayah Palestina yang diduduki. (st/mee)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!