Kamis, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Maret 2016 13:30 wib
4.877 views
Rusia Akui Kerahkan Pasukan Khusus di Tanah Suriah
MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Rusia telah mengerahkan sekelompok pasukan khusus di Suriah untuk melakukan "tugas pengintaian dan tugas-tugas khusus lainnya" di negara yang dilanda perang tersebut, seorang komandan militer senior Rusia mengatakan seperti dilansir PressTV hari Kamis (24/3/2016).
Pengumuman oleh Kolonel Jenderal Alexander Dvornikov, seorang komandan kontingen Rusia di Suriah, adalah pertama kalinya Rusia menegaskan menetapkan peran tempur untuk pasukan darat mereka di Suriah.
"Saya tidak akan menyembunyikan fakta bahwa pasukan operasi khusus kami bekerja di wilayah Suriah. Mereka melakukan pemeriksaan pengintaian sebelum serangan udara Rusia;. Mengarahkan pesawat untuk target-target di daerah terpencil serta memenuhi tugas-tugas khusus lainnya," kantor berita Tass mengutip perkataan Dvornikov dalam sebuah wawancara dengan koran Rusia Rossiyskaya Gazeta.
Komandan Rusia itu menambahkan bahwa penasihat militer negaranya juga "membantu rekan-rekan Suriah mereka untuk merencanakan dan melakukan perang melawan teroris (baca;mujahidin) dan mengajarkan untuk mengoperasikan perangkat keras militer Rusia."
Misi pengintaian target sering membutuhkan penyebaran pasukan yang sangat terampil di belakang garis musuh sehingga mereka dapat mengumpulkan informasi tentang target tersembunyi dari pengawasan udara atau satelit.
Sejauh ini enam personel Rusia yang dikerahkan ke Suriah telah dilaporkan tewas, dengan terbaru merupakan seorang Mayor dalam pasukan kementerian dalam negeri yang kematiannya muncul pada hari Rabu.
Berita ini muncul hanya beberapa hari setelah pasukan Rusia di Suriah diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin untuk sebagian ditarik dari negara itu setelah gencatan senjata yang ditengahi Rusia-AS yang telah diberlakukan sejak 27 Februari dan babak baru pembicaraan damai yang ditengahi PBB di Jenewa antara pemerintah Suriah dan oposisi.
Putaran terakhir pembicaraan damai Suriah dimulai pada 14 Maret di Jenewa dan karena reses pada 24 Maret. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!