ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Ke-2 bagi Komandan Pasukan Haftar Werfalli

DENHAG, BELANDA (voa-islam.com) - Pengadilan Kriminal Internasional mengungkapkan, Kamis (5/7/2018) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan kedua bagi seorang komandan militer Libya yang dituduh mengeksekusi mati 10 tawanan jihadis setelah serangan masjid Benghazi.

Surat perintah baru untuk Mahmoud Mustafa Busayf al-Werfalli, yang dikeluarkan Rabu, mengutip "tuduhan bertanggung jawab atas pembunuhan sebagai kejahatan perang" dalam konflik Libya, ICC mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Meskipun surat perintah sebelumnya dikeluarkan pada bulan Agustus, Werfalli, seorang komandan Brigade al-Saiqa yang berbasis di Benghazi yang setia kepada orang kuat Libya Khalifa Haftar, tetap bebas berkeliaran.

Sekarang hakim ICC telah menemukan "alasan yang masuk akal untuk percaya" bahwa Werfalli "diduga menembak mati 10 orang di depan Masjid Al-Radwan Bi'at di Benghazi" pada 24 Januari.

Hampir 40 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman mobil kembar di luar masjid setelah shalat Isya yang sering dikunjungi oleh musuh-musuh di kota kedua Libya tersebut.

Surat perintah pertama menuduh Werfalli melakukan eksekusi berdarah dingin terhadap setidaknya 33 warga sipil atau pejuang yang terluka dalam tujuh insiden pada tahun 2016 hingga 2017.

Hakim ICC mengacu pada rekaman video yang diduga menunjukkan Werfalli secara pribadi menembaki tahanan berkerudung dan terikat, atau memerintahkan regu tembak untuk menembaki mereka.

Pada bulan Februari, Werfalli mengatakan dalam posting video Facebook yang belum dikonfirmasi bahwa ia menyerahkan diri ke Haftar, bersikeras tidak bersalah, dan membenarkan setiap eksekusi sebagai "hukuman" terhadap jihadis yang sedang dia dan kelompoknya perangi.

Haftar mendukung administrasi yang berbasis di timur, sementara pemerintah persatuan yang didukung PBB yang bermarkas di ibukota Tripoli telah berjuang untuk menegaskan otoritasnya di luar bagian barat negara itu.

Kepala penuntut ICC Fatou Bensouda telah berulang kali meminta bantuan dalam menangkap Werfalli, serta putra Khadafi, Saif al-Islam, yang juga dicari atas tuduhan kejahatan perang.

Sebuah surat perintah juga telah dikeluarkan untuk penangkapan mantan kepala keamanan Al-Tuhamy Mohamed Khaled, yang dituduh melakukan kejahatan perang yang dilakukan pada tahun 2011. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Rezim Teroris Assad dan Rusia Bombardir Dara'a dengan Rarusan Rudal dan Bom Barel
• Mahkamah Agung Mesir Hapus Nama Mursi dan 1500 Anggota IM dari Daftar Teror Negara
• Mahmoud Abbas Tolak Tawaran Cabut Sanksi di Jalur Gaza
• Trump 'Ancam' Saudi: Turunkan Harga Minyak Atau Kami Tidak Akan Bela Anda
• Putra Pemimpin Islamic State Abu Bakar Al-Baghdadi Dilaporkan Gugur di Homs Suriah
• Sejumlah Hotel di Tunisia Larang Penggunaan Burkini, Mengklaim itu Mencemari Kolam
• Al-Shabaab Larang Penggunaan Kantong Plastik di Wilayah yang Mereka Kuasai
• 5 Anggota HTS Tewas dalam Serangan Bom Pinggir Jalan di Provinsi Idlib