Laporan: Cina Akan Bantu Rezim Assad Perangi Mujahidin Suriah di Idlib

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Cina diduga akan membantu Tentara Arab Suriah (SAA) dalam pertempuran mendatang mereka di Idlib barat daya, Duta Besar China untuk Suriah, Qi Qianjin, mengatakan kepada Al-Watan pekan ini.

Menurut Al-Watan, Qianjin mengatakan kepada harian Suriah bahwa militer Cina siap untuk 'entah bagaimana' mengambil bagian dalam serangan mendatang terhadap jihadis, yang dia sebut sebagai teroris, di Idlib, terutama karena kehadiran besar mujahidin Uyghur dekat Jisr Al-Shughour.

“Militer Cina telah memainkan peran penting dalam melindungi kedaulatan, keamanan dan stabilitas Tiongkok. Pada saat yang sama, mereka (Cina) ingin mengambil bagian dalam operasi pemeliharaan perdamaian,” klaim Qianjin pada Al-Watan.

Ketika ditanya tentang hubungan saat ini antara pasukan militer Suriah dan Cina, Qianjin menjawab, "Ada kerja sama berkelanjutan antara Suriah dan Cina dalam memerangi terorisme."

"Kami juga tahu bahwa perang melawan terorisme dan perjuangan Suriah melawan terorisme tidak hanya untuk kepentingan rakyat Suriah, tetapi juga untuk rakyat Cina dan orang-orang di dunia," klaimnya lagi.

"Ada kerja sama yang solid antara dua tentara kami dalam memerangi terorisme, termasuk teroris (jihadis) yang datang dari Cina," tambah sang Duta Besar.

Saat ini, militer Cina tidak memiliki kekuatan di Suriah, tetapi mereka secara berkala mengirim penasihat untuk bertemu dengan Damaskus. (st/AMN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Saad Hariri Tolak Kunjungi Suriah dan Bertemu Assad, Siap Kehilangan Jabatan Jika Dipaksa
• Jajak Pendapat: 61 Persen Warga Yahudi Israel Dukung Kampanye Militer Terhadap Jalur Gaza
• Militer Yordania 'Halau' Pejuang Islamic State yang Mendekati Perbatasan dari Suriah
• Koalisi Pejuang Oposisi Terbesar Dibentuk di Suriah Utara
• Arab Saudi Lanjutkan Pengiriman Minyak Melalui Selat Bab El-Mandab
• Demonstrasi Menentang Kenaikan Harga di Iran Berlanjut
• 2 Perwira Druze Israel Mundur dari Dinas Militer untuk Memprotes UU Rasis Negara Bangsa Yahudi
• PM Ethiopia Sebut Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed 'Telah Kehilangan Islam'