Ikhwanul Muslimin Sudan Dukung Kesepakatan yang Dicapai Antara Dewan Militer dan Oposisi

KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Pengawas Umum Ikhwanul Muslimin Sudan, Awadallah Hassan, hari Jum'at (6/7/2019) mengumumkan dukungannya untuk kesepakatan yang dicapai antara dewan militer yang berkuasa dan oposisi Sudan.

Kantor Berita Sudan (SUNA) mengutip Hassan yang mengatakan: "Kami mendukung perjanjian apa pun yang melindungi negara dan kami optimis bahwa masa depan akan lebih baik jika orang setuju untuk menghormati demokrasi dan meninggalkan metode pengucilan dan agenda rahasia."

"Kami akan secara damai mengulurkan tangan kami untuk bekerja sama dengan semua orang untuk membangun negara yang akan kami banggakan," tambah Hassan.

Pengawas-Umum tersebut meminta semua pihak untuk segera menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi negara dan membuat konsesi demi keamanan dan stabilitas. Dia menyerukan partisipasi semua pihak untuk memberikan pendapat dan ide untuk berkontribusi pada tujuan ini.

Kota Al-Qadarif di Sudan timur dan pusat kota Madani telah menyaksikan "pawai kegembiraan" menyusul pengumuman kesepakatan antara dewan militer dan Kekuatan Kebebasan dan Perubahan awal pekan ini.

Kemarin pagi, ratusan orang berbaris di beberapa lingkungan ibukota Khartoum, merayakan penandatanganan perjanjian untuk membentuk dewan yang berdaulat dan pemerintahan transisi sipil.

Perjanjian tersebut telah dilihat sebagai terobosan setelah negosiasi langsung antara pihak-pihak yang bertikai runtuh pada bulan Mei, dengan kedua pihak menuduh pihak lain ingin mendominasi badan-badan otoritas yang diusulkan untuk periode transisi.

Sudan telah menyaksikan perebutan kekuasaan sejak tentara menggulingkan Presiden Omar Al-Bashir dari kursi kepresidenan pada 11 April, setelah protes publik meluas dimulai pada akhir 2018 mengecam keadaan ekonomi negara yang memburuk. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Erdogan Serukan Pasukan Haftar untuk Hentikan Serangan di Libya
• Pasukan Zionis Israel Serang Demonstran Palestina di Perbatasan Gaza, 40 Orang Terluka
• Ribuan 'Emak-emak' di Hong Kong Ikut Berunjuk Rasa Menentang UU Ekstradisi ke Cina
• Pemerintah Tunisia Resmi Larang Niqab di Lembaga-lembaga Publik
• Ledakan Bom Mobil Tewaskan 3 Orang di Reyhanli Turki dekat Suriah
• Di Hari Kemerdekaan Warga Aljazair Teriakkan 'Tidak untuk Kediktaron'!
• WHO: Hampir 1.000 Tewas dalam Tiga Bulan Pertempuran di Tripoli
• Dewan Eropa akan Peringati Peristiwa Genosida Srebrenica