Turki Ingin Kendalikan Zona Aman di Suriah Utara

ANKARA (voa-islam.com) - Turki ingin membangun zona aman di Suriah utara bersama sekutu-sekutunya, dan di bawah kendali Turki tetapi Turki tidak akan mundur jika ada kemacetan yang mengancam keamanannya, menurut juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa, Senin kemarin.

"Turki, tentu saja, ingin membangun zona aman dalam koordinasi dengan sekutu, di bawah kendali Turki," Omer Celik mengatakan kepada wartawan pada saat pertemuan Komite Eksekutif Pusat Partai AKP sedang berlangsung di markas besar partai.

"Tetapi jika proses penghentian yang kami alami di masa lalu akan berulang dalam masalah ini, jelas dikatakan bahwa Turki membuat persiapan yang diperlukan dalam hal kebutuhan keamanannya," tambah Celik.

Dia mencatat bahwa teroris PYD-YPG perlu dihilangkan dari wilayah tersebut sehingga warga Suriah yang melarikan diri dari negara mereka dapat kembali ke rumah.

Celik mengatakan jika proses berjalan seperti yang diinginkan dan di bawah kendali Turki, itu akan menunjukkan bahwa, sebagai sekutu, Turki telah mencapai hal positif mengenai persatuan Suriah.

Pejabat militer Turki dan AS mencapai kesepakatan pada 7 Agustus llau bahwa zona aman di Suriah utara akan berfungsi sebagai "koridor perdamaian" bagi warga Suriah yang terlantar yang ingin pulang ke rumah dan Pusat Operasi Bersama di Turki akan dibentuk untuk mengoordinasikan pembentukannya.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• India Klaim Kashmir Sudah Bebas dari Pembatasan di Siang Hari
• 123 Mayat Dievakuasi dari Puing-puing Penjara di Dhamar Yaman
• Bom Truk Tewaskan 16 Warga Sipil di Afghanistan
• Cina Klaim Keamanan Nuklir Jadi Tanggung Jawab Nasional
• Uni Eropa: Serangan Terhadap Penjara di Yaman Picu Ketegangan Regional
• AS Akan Tarik Pasukan dari 5 Pangkalan di Afghanistan Sebagai Bagian Kesepakatan dengan Taliban
• Haniyeh: Israel Berencana Ciptakan Keretakan dan Perpecahan di Antara Orang Palestina
• Pasukan Pemerintah Rebut Kota Azan di Shabwa dari Separatis Selatan Yaman