Orang Bersenjata Tembak Kritikus Keras Taliban Di Kota Kabul

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang juru kampanye hak-hak perempuan terkemuka dan anggota tim perunding Afghanistan yang akan mengadakan pembicaraan dengan Taliban, Fawzia Koofi, terluka dalam serangan senjata di dekat Kabul, kata para pejabat Sabtu (15/8/2020).

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke Koofi dan saudara perempuannya pada hari Jum'at ketika mereka kembali dari pertemuan untuk menyampaikan belasungkawa di provinsi Parwan, juru bicara kementerian dalam negeri Tariq Arian mengatakan kepada AFP.

Serangan itu terjadi ketika kedua wanita itu turun dari mobil mereka untuk membeli sesuatu, kata Arian.

Koofi, seorang anggota parlemen dan pengkritik keras Taliban, ditembak di tangan kanannya, katanya, seraya menambahkan bahwa dia dalam kondisi stabil.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu.

Kepala negosiator tim perunding Afghanistan, Mohammad Masoom Stanekzai, mengkonfirmasi serangan terhadap Koofi.

Dia mengatakan badan keamanan sedang menyelidiki insiden itu.

Politisi tersebut selamat dari upaya pembunuhan sebelumnya pada tahun 2010, ketika orang-orang bersenjata menembaki dia saat dia kembali ke Kabul setelah acara Hari Perempuan Internasional.

Koofi, mantan wakil ketua parlemen, adalah salah satu dari empat negosiator wanita dalam tim perunding Afghanistan.

Kelompok itu akan segera memulai pembicaraan dengan Taliban yang bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah melanda Afghanistan selama 19 tahun. (AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Erdogan: Turki Dapat Menangguhkan Hubungan Diplomatik Dengan UEA Setelah Kesepakatan Normalisasi
• Netanyahu Berterima Kasih Kepada Mesir Dan Oman Atas Dukungan Kesepakatan Normalisasi Dengan UEA
• Hamas Dan Jihad Islam Bersikeras UEA Harus Hapus Kesepakatan Memalukan Dengan Israel
• Bahrain Kemungkinan Akan Menyusul UEA Jalin Hubungan Resmi Dengan Zionis Israel
• Hay'at Tahrir Al-Sham Tangkap Jurnalis Asal AS Bilal Abdul Kareem Di Idlib
• Turki: Sejarah Tidak Akan Memaafkan Pengkhianatan UEA Terhadap Palestina
• Korban Tewas AKibat Ledakan di Pelabuhan Beirut Tetap Meningkat, Puluhan Lainnya Masih Hilang
• Penasihat Erdogan: Persahabatan Dengan UEA 'Lebih Berbahaya Daripada Permusuhannya'