Pria Libanon Kolaborator Israel Amer Fakhouri Mati Di Amerika Serikat

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Amer Fakhoury, seorang pria Libanon-Amerika yang menjalankan kamp penahanan dan penyiksaan atas nama Israel selama pendudukan negara Zionis itu di Libanon Selatan telah meninggal di kediamannya di AS, laporan media Libanon mengatakan pada hari Senin (17/8/2020).

Fakhoury, 57, meninggal di Amerika Serikat, tempat dia berjuang melawan kanker limfoma, kata laporan itu, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

Fakhoury ditahan di Libanon saat dia mengunjungi keluarga setelah menghabiskan beberapa dekade di AS, sebelum dievakuasi dari negara itu dengan helikopter marinir AS pada Maret.

Badan intelijen Libanon mengatakan dia mengaku selama diinterogasi menjadi sipir di Penjara Khiam.

Warga negara ganda AS-Lebanon itu dikenal sebagai "Penjagal Khiam" karena dugaan keterlibatannya dalam penyiksaan selama perang saudara.

Dia telah kenakan larangan perjalanan, yang ditentang oleh marinir AS, setelah negara itu mengancam akan menjatuhkan sanksi atas penahanan warga AS.

Fakhoury dibebaskan dari penahanan atas dasar bahwa lebih dari 10 tahun telah berlalu sejak dia diduga menyiksa para tahanan di penjara yang dikelola oleh milisi Tentara Libanon Selatan yang bersekutu dengan Israel.

Fakhoury menjadi warga negara AS pada 2019, dan memiliki restoran di Dover, New Hampshire. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pengguna Media Sosial Kecam Blogger UEA Yang Meminta Maaf Kepada Israel Karena Pro-Palestina
• Menteri Intelijen Israel: Sudan Akan Tandatangani Kesepatakan Normalisasi Dalam Waktu Dekat
• Pejabat Otoritas Palestina: Duta Besar Kami Tidak Akan Pernah Kembali ke UEA
• UEA Diam-diam Tangkapi Penentang Upaya Normalisasi Hubungan Abu Dhabi Dengan Israel
• Ikon Perlawanan Palestina Syaikh Raed Salah Mulai Jalani Hukuman Penjara Israel
• Ribuan Pengunjuk Rasa Berdemo Menuntut Pengunduran Diri PM Israel Benyamin Netanyahu
• Prancis Keberatan Pemerintah Afghanistan Bebaskan Tahanan Taliban Pembunuh Tentaranya
• Mantan Kepala Polisi Dubai Serukan Pembubaran Hamas Setelah Normalisasi Hubungan UEA-Israel