Turki MInta Interpol Tangkap Mantan Pemimpin Fatah Mohammad Dahlan

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pemerintah Turki meminta Organisasi Polisi Kriminal Internasional (INTERPOL) untuk menangkap mantan pemimpin Fatah Mohammad Dahlan karena menjalankan jaringan spionase di Turki, TRT melaporkan pada hari Jum'at (21/8/2020).

Dahlan adalah penasihat keamanan untuk Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed, yang mengumumkan normalisasi hubungan dengan Zionis Israel minggu lalu.

Menurut TRT, Jaksa Penuntut Umum Turki menambahkan Dahlan ke daftar penjahat paling dicari di Turki dan mengumumkan hadiah senilai sepuluh juta Lira Turki ($ 385.000) karena menangkapnya.

TRT melaporkan, menurut Jaksa Penuntut Umum Turki, bahwa seorang saksi yang disebut “Bowraz” mengatakan bahwa dua orang UEA, Samir Samih Shaaban, dan Zakif Yusuf Hassan, memata-matai orang Mesir dan Palestina di Turki untuk Dahlan.

Turki mengatakan Dahlan terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada Juli 2016.

Pada November 2019, Ankara mengeluarkan red notice INTERPOL untuk Dahlan setelah memperoleh bukti terkait keterlibatannya dalam masalah yang memengaruhi keamanan nasional Turki. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Jubir Tentara Libya: Pasukan Haftar Tidak Bisa Dipercaya
• Polisi AS Ejek Keyakinan Pria Muslim Afrika-Amerika Ini Sebelum Membunuhnya Seperti George Flyod
• Pasukan Israel Serang Gaza untuk Hari Ke-11 Berturut-turut
• 2 Orang Kembali Ditangkap Sehubungan Dengan Ledakan Di Pelabuhan Beirut
• Pemerintah Libya Umumkan Gencatan Senjata dan Demiliterisasi Di Kota Sirte
• Pengacara: Tahanan Muslim Fasilitas ICE Di Florida Dipaksa Untuk Makan Babi
• Syi'ah Hizbullata Beli Bahan Kimia Yang Sama Dengan Yang Meledak Di Pelabuhan Beirut Dari Iran
• UEA Akan Dirikan Kedutaan Besar di Tel Aviv Setelah Penandatanganan Normalisasi Hubungan