Arab Saudi Ketar-ketir, Serangan Panas Ancam Jemaah Haji

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Kementerian Kesehatan Arab Saudi memperingatkan jemaah haji tentang kelelahan akibat panas dan heatstroke saat menjalankan ibadah haji 2023. Otoritas kesehatan Arab Saudi itu meminta jemaah menggunakan payung, menghindari aktivitas fisik, dan mengikuti pedoman kesehatan dapat membantu melindungi jemaah dari serangan panas.

Sekitar 217 tempat tidur rumah sakit telah dialokasikan untuk kasus serangan panas bagi jemaah haji. Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sejauh ini telah membagikan 10.000 payung kepada jemaah.

"Pejabat keamanan dan sukarelawan di Tanah Suci juga telah menerima pelatihan tentang cara menangani kasus kelelahan akibat panas dan sengatan matahari," tulis Kemenkes Arab Saudi dikutip dari Saudi Press Agency, Rabu (28/6/2023).

Serangan panas adalah penyakit yang berhubungan dengan panas yang dapat terjadi setelah seseorang terpapar suhu tinggi dan sering disertai dengan dehidrasi.

Gejalanya bervariasi dan dapat berupa kebingungan, pusing, banyak berkeringat, detak jantung cepat, pingsan, kelelahan, sakit kepala, kram otot atau perut, mual, muntah, diare, dan kulit pucat.

Tanpa intervensi, kelelahan akibat panas dapat menyebabkan sengatan panas, yang dapat merusak otak dan organ vital lainnya, bahkan menyebabkan kematian. (DTK)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tiba Di Mekkah, Jemaah Haji Sudan Berdoa Mohon 'Intervensi Tuhan' Untuk Akhiri Perang
• Badan Mata-mata AS Klaim Deteksi Sejak Awal Tanda-tanda Pemberontakan Wagner Terhadap Militer Rusia
• Lebih Dari 1,6 Juta Peserta Haji Tiba Di Arab Saudi
• Khutbah Arafah Saat Puncak Haji 2023 Disampaikan Dalam 20 Bahasa
• Setia Kepada Putin, Ramzan Kadyrov Siap Hadapi Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner
• Tentara Bayaran Wagner Sudah Masuki Rusia Untuk Lawan Pimpinan Militer
• Arab Saudi Intensifkan Kehadiran Aparat Keamanan Jelang Puncak Haji
• Veteran AS Kasus Pembunuhan Islamofobia Divonis 55 Tahun Penjara