
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - UNICEF memperingatkan bahwa selama dua tahun perang "neraka" Israel di Gaza telah menghancurkan anak-anak di wilayah Palestina yang terkepung, dengan serangan yang berlanjut dan kelaparan yang semakin parah.
Selama lebih dari 700 hari, anak-anak di Gaza telah dibunuh, cacat, dan terusir dalam perang yang menghancurkan ini, yang merupakan penghinaan terhadap kemanusiaan bersama kita, kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (8/10/2025). Ia menegaskan dunia tidak dapat dan tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi.
Menurut pernyataan tersebut, sekitar 64.000 anak dilaporkan telah terbunuh atau cacat di seluruh Jalur Gaza, termasuk setidaknya 1.000 bayi sejak perang dimulai. Angka korban jiwa bisa lebih tinggi karena banyak mayat masih terjebak di bawah reruntuhan dan lebih banyak anak meninggal karena penyakit yang bisa dicegah.
Anak-anak Gaza juga menderita kelaparan akibat blokade bantuan oleh Israel. Kelaparan masih terjadi di Kota Gaza dan menyebar ke selatan, di mana anak-anak hidup dalam kondisi sangat buruk. Krisis malnutrisi, terutama di kalangan bayi, tetap mengkhawatirkan. Berbulan-bulan tanpa makanan yang memadai telah menyebabkan kerusakan permanen pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Russell mendesak Israel untuk memastikan perlindungan penuh terhadap nyawa semua warga sipil dan menyatakan bahwa menolak bantuan kemanusiaan kepada warga sipil jelas dilarang. UNICEF menyambut semua upaya untuk mengakhiri perang dan membuka jalan menuju perdamaian di Gaza dan wilayah sekitarnya.
Ia juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza serta akses bantuan kemanusiaan yang aman, cepat, dan tanpa hambatan. Russell menambahkan, "Setiap anak yang terbunuh adalah kehilangan yang tak tergantikan. Demi semua anak di Gaza, perang ini harus segera berakhir."
Juru bicara UNICEF, Ricardo Perez, menyatakan bahwa anak-anak di Gaza mengalami tingkat kekerasan dan ketakutan yang seharusnya tidak pernah dialami oleh seorang anak pun. Anak-anak mengalami kehilangan keluarga, pengungsian paksa, dan kurangnya rasa aman setiap hari. Setiap 17 menit, satu anak terbunuh atau terluka.
Blokade Israel atas bantuan juga memperparah penderitaan mereka. Perez mendesak Israel untuk menghentikan serangannya dan menyetujui gencatan senjata mengingat tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perang genosida oleh Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah pejuang perlawanan Palestina melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas Zionis sebagai tanggapan atas kampanye pembunuhan dan kehancuran selama puluhan tahun terhadap Palestina.
Sejak 2 Maret, ketika Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, Israel menutup semua perbatasan, menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan dan semakin memperburuk krisis kemanusiaan Gaza.
Serangan berdarah rezim Zionis Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 67.183 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza. (ptv/Ab)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com