Jum'at, 7 Jumadil Akhir 1447 H / 28 November 2025 20:27 wib
148 views
13 Pasukan Elite Israel Terluka dalam Baku Tembak dengan Warga Suriah di Beit Jinn
DAMSKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Tiga belas tentara Israel terluka pada Jum'at (27/11/2025) dini hari selama operasi penyusupan ke desa Suriah, Beit Jinn, di pedesaan Damaskus.
Di antara tiga belas yang terluka, tiga berada dalam kondisi kritis akibat konfrontasi yang terjadi dengan warga setempat, menurut laporan media Israel. Laporan tersebut menyebutkan bahwa tiga tentara Israel mengalami luka kritis dalam serangan semalam itu, ketika pasukan pendudukan Israel berusaha menahan dan menculik beberapa orang dari Beit Jinn, yang mereka klaim sebagai anggota kelompok Islam.
Rincian konfrontasi
Pasukan elite dari Brigade Lintas Udara ke-55, Divisi Elite ke-98, menyerbu kota Beit Jinn yang berada hanya beberapa ratus meter dari Zona UNDOF (United Nations Disengagement Observer Force). Saat mereka mencoba menahan beberapa individu, warga setempat melepaskan tembakan sehingga memaksa pasukan Israel mundur.
Sebuah kendaraan Humvee Israel yang digunakan dalam penyusupan itu kemudian tertinggal di lokasi. Menurut laporan Israel, Angkatan Udara Israel kemudian menyerang area tersebut dan mengebom kendaraan yang ditinggalkan itu. Di antara tiga tentara yang terluka parah, terdapat dua perwira dari Brigade ke-55.
Pasukan pendudukan Israel mengatakan mereka menahan tiga individu dalam serangan itu, namun konfrontasi berikutnya dan serangan udara Israel menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas termasuk 2 bocah dan 25 lainnya terluka di desa Suriah tersebut. Menurut Syrian News Channel, beberapa orang lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan akibat pengeboman.
Agresi Israel yang tak kunjung berhenti
Serangan-serangan berulang ini menambah pola, sebagaimana dicatat otoritas Suriah, dari agresi militer Israel yang terus-menerus di Suriah selatan, terutama di sekitar zona penyangga dan wilayah dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel atau bekas zona pemisahan. Serangan-serangan tersebut menegaskan strategi agresi Israel yang berkelanjutan di wilayah selatan Suriah dengan dalih kontraterorisme atau keamanan. Serangan darat yang berulang, penggunaan serangan udara dan artileri, penahanan, serta penculikan terus menjadi pelanggaran serius terhadap kedaulatan Suriah.
Korban sipil—termasuk kematian, luka-luka, penculikan, dan kerusakan rumah—mendorong meningkatnya ketidakstabilan di wilayah terdampak.
Menunjukkan semakin tidak menentu situasi di selatan Suriah, sekitar delapan pemukim Israel dilaporkan melintasi wilayah yang dikuasai Suriah dari garis UNDOF. Di Golan Suriah yang diduduki, para penyusup tersebut disebutkan membobol zona pemisah dengan gergaji cakram dan mencapai Bir al-Ajam, berhadapan dengan permukiman Aloni Habashan, sebelum akhirnya dikawal kembali oleh pasukan pendudukan Israel.
Di titik lain, para pemukim menyerbu tanah Suriah di wilayah Gunung Hermon.
Serangkaian insiden ini menyoroti kampanye pendudukan Israel yang semakin meningkat dan secara bertahap mengikis keamanan di perbatasan selatan Suriah, di mana pasukan pendudukan bersikeras tidak akan mundur karena nilai strategis kawasan tersebut—sebuah sikap yang dapat mengarah pada kemerosotan dan ketidakstabilan lebih lanjut di wilayah itu. (MYD/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!