Senin, 17 Jumadil Akhir 1447 H / 8 Desember 2025 17:38 wib
336 views
Presiden al-Sharaa Pimpin Subuh di Masjid Umayyah Sebelum Saksikan Parade Kemenangan di Damaskus
DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Peringatan hari pembebasan Suriah dibuka dengan pemandangan sarat makna ketika Presiden Ahmad al-Sharaa menghadiri dan memimpin shalat Subuh di Masjid Umayyah Damaskus, sebelum kemudian dia dan para menteri pemerintahan melanjutkan hari bersejarah itu dengan menghadiri parade militer raksasa di Jalan Raya Mezzeh untuk menandai ulang tahun pertama pembebasan Suriah dari rezim sebelumnya.
Dalam pidatonya setelah shalat, Presiden al-Sharaa, yang mengenakan baju yang sama dengan yang dia kenakan tahun lalu saat pertama kali memasuki masjid Agung Umawi setelah pembebasan, menyampaikan pesan kuat tentang persatuan, rekonsiliasi, dan kebangkitan nasional.
Presiden berkata bahwa pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan rekonstruksi pascakonflik, menegaskan bahwa rakyat Suriah akan menghadapi tantangan masa depan “bersama-sama” dan berjanji untuk memulihkan institusi negara di seluruh wilayah.
Ia juga mengenang perjalanan luar negeri pertamanya setelah pengambilalihan, yaitu ke Arab Saudi, di mana ia melaksanakan umrah dan menerima sepotong kain penutup Ka'bah dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Fragmen tersebut, katanya, kini dipasang di Masjid Umayyad sebagai simbol kedekatan Riyadh–Damaskus.
Kemenangan yang Harus Dijaga
Presiden al-Sharaa memuji “pengorbanan dan kepahlawanan para pejuang yang memasuki Damaskus dengan kemenangan”, dan menekankan bahwa menjaga kemenangan itu adalah tanggung jawab terbesar seluruh rakyat Suriah.
Ia menegaskan bahwa melindungi capaian sejak jatuhnya rezim lama adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan rakyat.
Rekonstruksi dari Utara ke Selatan, Timur ke Barat
Presiden berjanji bahwa upaya membangun kembali Suriah tidak akan setengah-setengah:
“dari utara ke selatan dan dari timur ke barat.”
Ia menegaskan bahwa pemerintahan baru berambisi membangun institusi yang menjamin keadilan, memperkuat stabilitas, dan memberi dukungan bagi komunitas rentan.
Di akhir pernyataannya, Presiden menyerukan persatuan nasional demi masa depan Suriah yang stabil dan makmur.
Parade Militer besar-besaran
Tidak lama setelah salat Subuh, Presiden al-Sharaa bergerak menuju Jalan Raya Mezzeh untuk menghadiri parade militer Hari Pembebasan yang digelar oleh Kementerian Pertahanan. Parade ini menjadi deklarasi kekuatan dan pesan kepada dunia bahwa Suriah memasuki era baru.
Di sana, Presiden al-Sharaa, bersama para menteri dan petinggi negara, menyaksikan unjuk kemampuan militer yang disebut sebagai salah satu yang terbesar sejak berakhirnya konflik. Ribuan warga juga memenuhi Lapangan Umayyad di pusat kota, menandai ulang tahun pertama pembebasan Suriah dari rezim lama. (SN/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!